bernasnews – Penderita lupus atau kerap disebut odapus sering mengalami penurunan kualitas hidup sehubungan dengan penyakit yang diderita.
Hal tersebut terkait dengan gangguan sistem kekebalan tubuh yang dialaminya, dimana tubuh penderita lupus menganggap jaringan tubuhnya sebagai benda asing sehingga tidak saling berkesinambungan.
Meskipun belum ada obat untuk menyembuhkan lupus, Founder Sahabat Cempluk, Ian Sofyan mengatakan ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi gejala lupus sekaligus meningkatkan kualitas hidup seseorang dengan lupus itu, salah satunya dengan meditasi.
Setidaknya ada 80 sahabat odapus di Jogja yang diajak untuk mengontrol autoimun dengan meditasi yang dipraktikkan langsung oleh tim Bali Usada di Rumah Sakit Panti Rapih ini.
“Peserta hari ini animonya juga banyak, karena kita memiliki tempat yang sangat nyaman dan berbagai dukungan fasilitas dari rumah sakit Panti Rapih. Kami memang berkolaborasi bersama-sama. Kalau untuk hari ini bersama Bali Usada baru kali ini, untuk (memperkenalkan alternatif) penyembuhan,” kata Founder Sahabat Cempluk, Ian Sofyan saat dijumpai di sela-sela acara Mengontrol autoimun dengan meditasi, Minggu (3/9/2023).
Instruktur Bali Usada Health Meditation, Agus Wiyono memberikan meditasi ini dengan tajuk One Day Learning Meditation. Agus mengatakan ingin menghadirkan pikiran harmonis kepada sahabat cempluk, sehingga kegiatan tersebut akan berlangsung selama 4 sesi dimana masing-masing sesi akan turut diperkenalkan terkait materi meditasi dan praktiknya.
“Kita mengenalkan tentang pikiran yang tentu kaitannya dengan badan, badan dengan pikiran. Dan di Bali Husada Kita mengajarkan pikiran harmonis,” kata Instruktur Bali Usada Health Meditation, Agus Wiyono.
Agus menjelaskan pikiran harmonis itu memiliki 4 kualitas utama yang harus dimiliki oleh para peserta meditasi yaitu konsentrasi, kesadaran, cinta kasih yang diikuti dengan kelembutan serta kebijaksanaan.
Jika keempat hal tersebut telah dimiliki, maka meditasi dapat mengurangi stres, memberikan ketenangan, meningkatkan kebahagiaan yang nantinya akan berdampak pada kondisi kesehatan tubuh.
“Kalau sudah mempunyai pikiran harmonis ini kita manfaatkan untuk menyehatkan badan atau kalau mempunyai sakit kita bantu untuk penyembuhan. Sudah pasti harus didukung dengan cara lain seperti medis, gaya hidup, pola diet, pola makan yang tepat pola tidur,” jelas Agus.
Dokter sekaligus bidang Pengembangan Usaha dan Kerjasama RS Panti Rapih , dr. Caraka Anto Yuwono, MM, juga mengatakan meditasi menjadi salah satu upaya untuk meringankan bahkan menyembuhkan berbagai penyakit termasuk odapus.
Ia mengatakan tidak semua orang mengetahui dengan tepat bagaimana melakukan tata cara meditasi yang baik dan benar. Namun, perlu diingat bahwa salah satu kunci utama melakukan meditasi adalah fokus untuk menenangkan diri dan pikiran hingga konsentrasi.
“Ini menguatkan meditasi dan apapun yang kita lakukan siang hari ini itu mengonfirm bahwa meditasi punya andil dalam penyembuhan selain obat-obatan dari medis, jadi ini namanya holistik Sahabat Cempluk datang ke kami hari ini kami senang karena sejalan dengan keinginan kami holistik care baik dari segi medisnya kemudian dari segi mental spiritual nya dan main body show ini harus seimbang semua,” ungkap dr. Caraka.
Salah satu pengidap odapus, Dini membagikan pengalamannya mengontrol autoimun yang diidapnya dengan meditasi. Ia mengaku saat didiagnosis menderita lupus, kesehatan mental nya berantakan dan kondisi tubuhnya kian memburuk.
Namun Dini berusaha bangkit dengan mencoba alternatif meditasi untuk mengobati depresi, kecemasan, atau stres yang berimbas dari penyakit lupus itu.
“Saya ingin sekali berbagi kepada teman teman Odapus, atau teman teman yang tidak memiliki keluhan apapun, karena sehat itu lebih baik dari pada mengobati. Saya mulai meditasi itu Oktober 2020 karena tegaknya Maret 2020. (Ada dua kali Tapa Brata yang saya ikuti di Bali Usada) dan sampai saat ini dari satu tahun setelah meditasi, saya terbebaskan dari obat-obatan odapus,” tandasnya. (lan)