News  

Networking dan Kreativitas Jadi Kunci Penting untuk Permudah Kampanye Kesehatan di Era Digitalisasi

Foto bersama sahabat Cempluk dalam acara Talkshow dengan tajuk Communication for Healh Campaign. (Foto : Wulan/ bernasnews)

bernasnews – Penyakit lupus tampaknya masih asing terdengar di telinga beberapa orang. Karena itu penyakit ini cenderung diremehkan atau bahkan tidak dianggap keberadaannya.

Guna memperingati Hari Lupus Internasional 2023 yang jatuh pada 10 Mei lalu, sahabat Cempluk atau sapaan akrab penyandang lupus menggandeng Cornellia & Co bersama Rumah Sakit JIH menggelar Talkshow dengan tajuk Communication for Healh Campaign.

Kegiatan itu sebagai salah satu upaya untuk membantu sahabat Cempluk agar selalu berdaya dan semangat untuk beraktivitas.

Di sisi lain juga sebagai upaya dalam mengkampanyekan informasi kesehatan ke masyarakat luas terutama mereka yang berprofesi di bidang kesehatan.

“Pada kali ini kami konsen kepada campaign masyarakat terkait apa sih lupus itu? Apa yang harus dicegah? Apa sih yang harus diantisipasi dan lain-lain,” kata Director and Founder Cornellia & Co, Dr. Ayu Helena Cornellia, Senin (29/5/2023).

Ayu mengatakan sampai saat ini belum semua masyarakat mengerti dan mengetahui apa itu lupus.

Padahal jika terdampak penyakit itu, pengidap akan menghadapi tantangan yang luar biasa seperti adanya perubahan fisik, perubahan psikis, keterbatasan fasilitas medis, masalah pendidikan, problem ekonomi hingga problem sosial.

“Fokus kami untuk kepada communication for health campaign. Di mana, banyak temen-teman humas rumah sakit yang datang biar mengerti gimana sih mengkomunikasikan lupus kepada pasien atau masyarakat. Tidak hanya lupus, tetapi juga semua penyakit,” ujarnya.

Talkshow itu diisi oleh 3 narasumber yang hebat di bidangnya seperti Ayu Cornellia yang menyampaikan mengenai ‘Networking Tips in Digital Era’, Affi Khresna sebagai Creative Director Bromica Advertising yang menyampaikan materi tentang cara Kreatif Galang Donasi.

Terkait para peserta nya dikatakan Ayu, sebagian besar merupakan petugas medis yang memang sudah bekerja di berbagai layanan kesehatan.

“Harapan dari dibuatnya acara itu adalah agar teman-teman bisa memanfaatkan digitalisasi dengan baik untuk dapat membangun networking dan kreativitas di era digitalisasi ini,” pungkasnya. (lan)