News  

Guna Lindungi Konsumen, Pemkot Yogyakarta Berencana Menambah Pojok Tes Kit

Video saat pemusnahan sejumlah krupuk yang mengandung bahan berbahaya oleh petugas di Pasar Giwangan Yogyakarta, yang viral di media sosial. (Foto: Tangkapan Layar)

bernasnews — Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Perdagangan terus lakukan pantauan dan operasi pasar secara rutin. Hal ini dilaksanakan dalam rangka guna mengutamakan perlindungan konsumen dan memastikan keamanan bahan pangan yang beredar di pasar.

Salah satu hasil dari pemantauan pada tahun 2022 adalah ditemukannya kerupuk (lempeng) legendar, dengan merek Masiri yang mengandung bahan berbahaya yang diperjual belikan di Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta.

“Temuan kerupuk legendar tersebut sejumlah 275 kantong dengan berat total 687,5 kilogram,” terang Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar, dikutip dari Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta, saat kegiatan Pemusnahan Barang Bukti Pangan Mengandung Bahan Berbahaya, di Pasar Giwangan, Rabu (18/1/2023).

Dikatakan, barang bukti pangan mengandung bahan berbahaya ini telah diserahkan oleh pemiliknya, yang merupakan distributor ke Poleresta Yogyakarta, pada tanggal 2 Agustus 2022. Pengawasan di bidang perdagangan merupakan wewenang pemerintah daerah.

Dalam pengawasan bahan berbahaya, dilakukan pengujian laboratorium dan rapid tes, pada sample produk yang diambil secara acak di pasar rakyat, modern, dan pusat kegiatan perdagangan lain.

“Selain melalui pantauan dan operasi pasar rutin, kami juga membuat langkah strategis berupa layanan Pojok Tes Kit secara gratis di Pasar Prawirotaman, sebagai upaya deteksi dini kandungan bahan berbahaya boraks, formalin dan rodhamin,” terang dia.

layanan Pojok Tes Kit, lanjut Ambar menjelaskan, ditargetkan tahun 2023 akan ditambah di Pasar Beringharjo, serta ke depan dapat dikembangkan di semua pasar rakyat. Tujuannya untuk memberikan layanan kepada konsumen dengan lebih baik lagi.

“Masyarakat bisa langsung melakukan pengecekan kualitas bahan pangan secara mandiri, atas produk yang sudah dibeli, sehingga keamanan pangan makin terjamin. Harapannya semua pasar rakyat di Kota Yogyakarta yang berjumlah 29 ini ada fasilitas Pojok Tes Kit,” tandasnya. (ted)