News  

DPP Kota Yogyakarta Lakukan Monitoring Ke Peternak Ayam

Sekardatu Mustikaning Tyas dan Maria Clara Wahyu Putri Ayu selaku PPL Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, diterima oleh Ketua RW 08 Suryoputran Tirto Hartono (Kiri), Ketua RT 26 Suryoputran GBW Imam Karneni, dan Wakil Ketua Kelompok Ternak Ayam 'Cindelaras' Seno Pratomo. (Tedy Kartyadi/ bernasnews)

bernasnews — Guna memastikan bantuan dari pemerintah berupa ternak ayam kepada warga berjalan sesuai SOP, Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta melakukan monitoring di beberapa tempat. Salah satunya adalah di Kelompok Ternak Ayam ‘Cindelaras’, RW 08 Suryoputran, Kelurahan Panembahan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta, Rabu (18/1/2023).

Bantuan berupa anak ayam (doc) jenis ayam peranakan Joper sejumlah 500 ekor, paket pakan ayam 450 kilogram, vitamin dan vaksin, tempat minum, serta kandang untuk pembesaran doc, diberikan untuk kelompok yang beranggotakan 20 orang. Bantuan tersebut atas inisiasi pokok pikiran (pokir) Anggota DPRD DIY Fraksi Partai Gerindra, RM. Sinarbiyatnujanat, SE.

“Awalnya kami ajukan propoposal permohonan pada tahun anggaran 2020. Tujuan utama adalah untuk membantu warga yang usaha atau pekerjaannya terdampak oleh pandemi Covid-19. Juga untuk pemanfaatan lahan ‘tidur’ yang ada di wilayah RW 08 Suryoputran,” kata Seno Pratomo, Wakil Ketua Kelompok Ternak Ayam ‘Cindelaras’.

Lanjut Seno menjelaskan, atas bantuan yang diinisiasi oleh Anggota DPRD DIY tersebut untuk warga RW 08 Suryoputran bisa turun dan terbagi untuk dua kelompok. “Untuk Cindelaras dari doc sejumlah 500 ekor hingga proses pembesaran menjadi ayam untuk konsumsi tinggal 375 ekor. Pasalnya penerimaan bantuan bertepatan dengan musim penghujan sehingga faktor cuaca penyebab tinggi angka kematian anak ayam,” ujar Mantan Ketua RW 08 Suryoputran.

Wakil dari Kelompok Ternak Ayam ‘Cindelaras’ Seno Pratomo saat menerima kunjungan Sekardatu Mustikaning Tyas dan Maria Clara Wahyu Putri Ayu selaku PPL Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta. (Tedy Kartyadi/ bernasnews)

Berkenaan tingginya angka kematian doc akibat dari cuaca juga dibenarkan oleh Sekardatu Mustikaning Tyas dan Maria Clara Wahyu Putri Ayu selaku PPL Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta saat berkunjung ke peternakan ayam milik Kelompok Ternak Ayam ‘Cindelaras’, di Kampung Suryoputran.

“Banyak kasus serupa juga dialami oleh peternak lain, doc atau anak ayam jenis buras maupun ras memang cukup rentan dengan cuaca dingin, apalagi dengan kandang yang juga kurang memadai. Dengan kondisi kandang serta cuaca yang demikian bisa hidup sekitar 75 persen itu cukup baik,” kata Sekardatu.

Dikatakan, bahwa pengelompokan berdasar berat atau besarnya ayam yang telah dilakukan oleh kelompok sangat bagus. Selain untuk mengatur masa panen, juga bisa untuk menjaga harga jual ayam itu sendiri dibanding dijual secara campur yang biasa harga dipathok rata-rata sama.

“Mengingat peternakan ini dilakukan di tengah perkampungan, kami imbau agar kebersihan kandang benar-benar dijaga. Hal itu untuk mengurangi dampak bagi lingkungan dan kesehatan dari ayam-ayam itu sendiri,” pungkas Sekardatu. (ted)