News  

Pemkab Sleman Hidupkan Kembali Isoter di Kelurahan

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat memberi keterangan kepada wartawan. Foto: tangkapan layar video di Twitter@KustiniKSP

bernasnews.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman kembali mengaktifkan isoter di tiap kelurahan. Hal ini menyusul sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi belakangan ini.

Sejauh ini Pemkan Sleman telah mengatur sejumlah tempat tidur untuk perawatan pasien COVID-19. Untuk RSUD Sleman sendiri, total ada 63 tempat untuk perawatan pasien COVID-19 dan RSUD Prambanan sejumlah 36 tempat tidur.

Adapun berdasarkan data yang diterima per 2 Maret 2022, sejumlah rumah sakit baik negeri maupun swasta di Kabupaten Sleman telah mempersiapkan bed untuk perawatan pasien COVID-19. Ketersediaan tempat tidur ICU sejumlah 103 dan tempat tidur isolasi sejumlah 864.

Kemudian ada 4 shelter yang diaktifkan yakni FKCD Gemawang dengan kapasitas 101, FKCD Asrama Haji sejumlah 160. Lalu shelter UNISA menampung kapasitas sejumlah 78 dan shelter UII sejumlah 69.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menandaskan bahwa warga yang OTG melakukan isolasi di rumah apabila memenuhi syarat. Sementara pasien bergejala ringan dialihkan menuju ke isoter.

“Rata-rata yang gejala di isoter dan OTG isoman apabila rumah memenuhi syarat dan di pantau puskesmas setempat. Pemkab Sleman sudah membuat layanan makan juga dinas sosial,” katanya saat dikonfirmasi pada Jumat (4/3/2022).

“Sekalian isoter kalurahan sudsh dihidupkan kembali apabila warga ada yang positif COVID-19,” imbuh dia.

Menyikapi dengan penambahan kasus COVID-19 di Yogyakarta terutama Kabupaten Sleman, pihaknya mengimbau agar warga tidak perlu panik.

“Saya mengharap warga jangan panik, tetap jaga prokes,” pungkasnya.