Arsitektur Tradisional UWM Menjadi Unggulan Kampus Berbasis Budaya

BERNASNEWS.COM — Adanya monitoring dan evaluasi (monev) di tengah kegiatan sangat penting dilakukan agar program yang dimonev bisa berhasil secara optimal, dan bisa dipertanggungjawabkan proses dan hasilnya. Oleh karena itu, Monev Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) dari Dikti ini sangat membantu bagi satuan tugas pelaksana hibah tersebut dalam melaksanakan sisa kegiatannya, yang harus selesai Desember 2021 ini.

Keberhasilan pelaksanaan hibah-hibah seperti ini, akan menjadi pengalaman untuk pengelolaan kegiatan lainnya di masa yang akan datang, demikian sambutan Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, MEc dalam menerima kunjungan TIM Monev Kompetisi Kampus Merdeka, Ditjen Diktiristek terdiri dari 1 reviewer dan 4 Tim Monev, Sabtu (30/10/2021), di Ruang Multimedia Universitas Widya Mataram.

Hadir pula dalam acara tersebut pimpinan Rektorat dan tim Task Force UWM yang diketuai oleh Prof. Ir. Ambar Rukmini, MP sekaligus Dekan Saintek, Ketua Program Studi Arsitektur Desy Ayu Krisna Murti, ST, MSc serta masing-masing PIC.

“Kami sangat terbuka dan merasa senang dengan adanya monev ini, karena dengan adanya monev akan melihat sejauh mana program ini berjalan, lebih optimal serta dapat memberikan masukan yang bermanfaat untuk pengembangan Universitas khususnya Program Studi Arsitektur,” ungkap Prof Edy, saat menyambut Tim Monev.

Rektor UWM Prof Dr. Edy Suandi Hamid, MEc (Kanan) saat menerima Dr. Nooryan Bahari, M Sn selaku Ketua Tim Reviewer, Sabtu (30/10/2021). Foto: Istimewa.

Sementara itu, Ketua Tim Task Force PKKM UWM Prof. Dr. Ambar Rukmini, MP menjelaskan, bahwa dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan PKKM koordinasi dilakukan dengan bidang Akademik, Keuangan, Kemahasiswaan dan Lembaga Penjaminan Mutu.

“Kegiatan PKKM diharapkan dapat memenuhi Indikator Kinerja Utama (IKU) yaitu lulusan mendapatkan pekerjaan yang layak, mahasiswa mendapatkan pengalaman diluar kampus, Praktisi mengajar dikampus dan Kelas yang kolaboratif dan partisipatif,” kata Prof Ambar.

Dalam kesempatan tersebut, Tim reviewer yang diketuai oleh Dr. Nooryan Bahari, M Sn menyampaikan pesan kepada Program Studi Arsitektur UWM untuk mempertahankan keunggulan yang dimiliki oleh prodi dengan arsitektur tradisionalnya. Dan hal itu akan menjadi peluang untuk diangkat dan dipublikasikan dalam berbagai jurnal.

Sementara di tempat yang berbeda, mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan PKKM menyampaikan, bahwa dengan adanya kegiatan di luar kampus memberikan tambahan relasi dan kemampuan menganalisis permasalahan secara langsung sesuai dengan bidang kajian. Mahasiswa UWM diterjunkan langsung dalam program pembangunan desa di Desa Argomulyo, Cangkringan, Kabupaten Sleman. (nun/ ted)