BERNASNEWS.COM — Memayu Hayuning
Widya Mataram
tidak hanya berhenti pada pembangunan secara fisik namun juga nonfisik. Sebagai kampus
berbasis budaya UWM mengemban amanah yang luhur yaitu membentuk jati diri
bangsa yang bernilai budaya. Sehingga UWM diharapkan mampu menghasilkan
calon pemimpin bangsa yang memiliki watak dan karakter ksatria, menghayati dan
melaksanakan nilai-nilai moral sawiji,
greget, sengguh, ora mingkuh, papar Prof Dr. Edy
Suandi Hamid, MEc saat
membuka Sidang Senat Terbuka Dies Natalis Ke-39 Universitas Widya Mataram (UWM), Kamis (7/10/2021) siang.
Edy Suandi Hamid menambahkan, bahwa selain pembangunan kampus baru, UWM juga terus berbenah meningkatkan SDM dosen dengan lulusnya 3 doktor baru dari Fakultas Hukum, terbitnya SK Akreditasi Program Studi Ilmu Komunikasi dan Bisnis Kewirausahaan, lolosnya Program Studi Arsitektur dalam Program Kompetisi Kampus Merdeka (PPKM), serta turunnya rekomendasi pembukaan Program Pasca Sarjana Magister Hukum Universitas Widya Mataram dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V DIY.
“Upaya dan capaian tersebut sebagai bagian dari pembenahan untuk peningkatan layanan akademik dan nonakademik di lingkungan sivitas akademika UWM,” ungkapnya.
Hari ini berlangsung upacara dies natalis ke-39, lanjut Prof Edy, yang tahun ini ditandai dengan beberapa kemajuan akademik dan non akademik, saat ini SDM UWM sudah memiliki 18 orang doktor, dan 13 sedang Studi S3. Memperoleh hibah PPKM senilai Rp 760 juta. Dan di tengah banyak penurunan mhs baru di PTS, jumlah mahasiswa baru UWM naik 23 persen, dan absolut sudah melampaui mahasiswa baru sebelum pandemi Covid-19.
“Di tengah pandemi Covid-19, UWM
terus berupaya untuk tetap menjaga dan mewujudkan inovasi proses pembelajaran
diantaranya pembukaan program studi S-2 Ilmu Hukum yang saat ini sudah masuk Silemkerma.
Secara akademik UWM melakukan penataan kembali sistem akademik berbasis MBKM
(Merdeka Belajar Kampus Merdeka)”, jelas
Prof. Edy dalam laporannya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala LLDIKTI Wilayah V Bhimo Widyo Andoko, SH, MH memberikan apresiasi atas capaian UWM selama 39 tahun dalam memberikan layanan akademik dan nonakademik kepada masyarakat. Pihaknya menyoroti pentingnya pengembangan inovasi berbasis teknologi dalam penyelenggaraan pendidikan juga diperlukan sebagai bentuk peningkatan kualitas mutu sehingga sumber daya manusia perlu untuk ditingkatkan kualitasnya dengan kegiatan berbasis peningkatan skill sivitas akademika serta teknologi modern.
“Dalam implementasinya, nilai karakter Hamemayu Hayuning tidak dapat dilakukan secara instan, akan tetapi harus dilakukan secara bertahap dan menyesuaikan dengan kebutuhan atau kondisi. Seperti kondisi saat ini, di tengah perubahan secara global, terutama dalam masa pandemi Covid-19 banyak mengajarkan kepada kita tentang pentingnya kebersamaan, mempererat kerjasama, dan meningkatkan semangat serta etos kerja,” kata Bhimo Widyo Andoko. (*/ Nuning)