Obyek Wisata River Moon Klaten, Surganya Wisatawan Bermain Tubing

BERNASNEWS.COM — Kabupaten Klaten, Jawa Tengah ternyata menyimpan banyak potensi obyek wisata alam, khususnya berkaitan dengan melimpahnya air di wilayah tersebut. Selain Umbul Ponggok yang telah terkenal dan viral, dengan keindahan spot-spot foto eksostik di bawah air nan jernih. Ada satu lagi obyek wisata air yang perlu anda untuk kunjungi atau setidaknya bisa dijadikan agenda buat libur lebaran nantinya yakninya, obyek wisata River Moon yang berlokasi di Dusun Pusur, Desa Karanglo, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Salah satu bangunan rumah joglo dan taman yang ada di obyek wisata River Moon, sebagai halaman depan sebelum masuk menuju tepian sungai arena tubing. Foto diambil, Minggu (11/4/2021). Foto: Tedy Kartyadi/ Bernasnews.com.

Pedro Sujono selalu Pengelola River Moon, Minggu (11/4/2021) kepada Bernasnews.com mengatakan, bahwa awalnya bikin tempat wisata itu hanya untuk senang-senang keluarga dan warga sekitar. “Rencana awal pengin bikin pabrik buis beton dan konblok. Kemudian bersyukur bisa beli sawah yang terdekat hingga 12 pethak, yang 2 pethak dibuat untuk wisata ini,” ungkap Sujono.

Dikatakan Sujono, pemberian nama River Moon sendiri agar terlihat unik dan memiliki kesan yang berbeda dengan obyek wisata lainnya. “Ide pemberian nama itu sebagai mengingat masa muda, saya bersama teman-teman suka tiduran di pinggir kali terlebih saat purnama. Terlihat sungai Pusur sangat indah, percikan gelombang air germelap kemilau. Dari pengalaman itu muncul nama River Moon kebalikan dari moon river,” katanya.

Sekelompok anak-anak yang melakukan giat outbond sedang mempersiapkan diri memakai peralatan untuk bermain tubing, Minggu (11/4/2021), di River Moon, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. (Tedy Kartyadi/ Bernasnews.com)

River Moon baru dibuka sekitar dua tahun lalu, dengan luas lahan sekitar 2,5 hektar ini lebih mengandalkan wisata dalam bentuk tubing susur Kali Pusur yang melintasi obyek wisata tersebut, dengan airnya yang cukup jernih dan mengalir secara ajek sepanjang tahun. Juga hamparan sawah dengan spot-spot foto, serta tempat untuk menggelar kegiatan outbond.

Kelompok wisatawan dari Kota Yogyakarta saat menunggu antrian untuk meluncur kedua kalinya di Kali Pusur yang airnya cukup jernih, bagian wahana dari obyek wisata River Moon, Klaten. (Tedy Kartyadi/ Bernasnews.com)

Pengunjung bisa uji andrenalin menyusuri Kali Pusur, yang terbagi dalam dua paket jarak. Paket jarak pendek 500 meter dan jarak panjang berkisar 2 kilometer. Khusus yang jarak panjang, biasanya satu paket dengan kegiatan kelompok outbond. Meskipun lumayan deras dan berbatuan namun cukup aman karena pengelola telah membuat jalur tubing juga ditempatkan beberapa petugas menjaga di tepian.

Selama pandemi Covid-19 obyek wisata River Moon baru dibuka satu bulan ini, lanjut Sarjono, hanya ramai pada setiap hari libur, Sabtu dan Minggu. Padahal sebelum pandemi wisatawan yang berkunjung setiap harinya cukup banyak. Sementara untuk pengembangan ke depan, selain untuk tempat wisata juga sebagai penyelenggaraan acara wedding, baik secara outdoor maupun indoor.

Hamparan persawahan tetap dipertahankan sesuai alur tatacara pertanian tradisional sebagai kelebihan paket wisata di River Moon. (Tedy Kartyadi/ Bernasnews.com)
Hamparan persawahan dengan pernak-pernik spot foto di obwis River Moon, Minggu (11/4/2021). Foto: Tedy Kartyadi/ Bernasnews.com.

“Pengunjung tidak dipungut biaya masuk, kecuali biaya parkir kendaraan dan perlengkapan bermain tubing. Berharap orang berkunjung ke River Moon orang jadi senang sehingga dapat memunculkan inspirasi. Dalam berbisnis pun saya selalu memakai filosofi Jawa, jika suka membuat senang orang maka rejeki pun akan datang dari mana saja,” tutur pengusaha berputra tiga, dua laki dan satu perempuan itu.

Sementara pengunjung dari Kota Yogyakarta GBW. Imam Karneni dan rombongan, menyatakan, bahwa pihaknya berkunjung ke River Moon, di Klaten ini, selain untuk berwisata juga untuk melaksanakan ritual budaya padusan sebelum puasa Ramadhan. Juga untuk penjajagan atau semacam study banding pembentukan kelompok sadar wisata (pokdarwis) mengingat Kecamatan Polanharjo banyak sekali obyek-obyek wisata yang berbasis pada lingkungan desa. (ted)