Wisata Panorama Batu Papal, Memanjakan Mata Memandang Indahnya Hamparan Sawah

BERNASNEWS.COM — Bagi anda yang telah menyusun rencana berwisata saat diberlakukannya era New Normal dan dibukanya kembali beberapa destinasi wisata, dengan salah satunya berkunjung ke Tebing Breksi, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Jangan sampai terlewatkan juga kunjungilah kawasan wisata panorama Batu Papal.

Suasana halaman yang juga sebagai tempat parkir di obyek wisata panorama Batu Papal, Jalan Raya Candi Ijo Km 3,5, Mlakan, Sambirejo, Prambanan, Sleman, DIY. Foto diambil Minggu (28/6/2020). Foto: Tedy Kartyadi/ Bernasnews.com.

Lokasi wisata panorama Batu Papal berada di sebelah timur atas Breksi dan Candi Ijo, tepatnya di pinggiran Jalan Raya Candi Ijo Km 3,5, Mlakan, Sambirejo, Prambanan, Sleman. Obyek wisata (obwis) ini menjanjikan sebagai tempat memanjakan mata memandang melihat hamparan sawah dan pedesaan di bawahnya. Juga menikmati sensasi terbitnya sang surya (sunrise), serta kala tenggelam (sunside) di ufuk barat.

Dua Angsa yang sedang memadu kasih sebagai ikon taman Batu Papal. (Tedy Kartyadi/ Bernasnews.com)

“Batu Papal merupakan lahan milik pribadi, awalnya hanya berpagar bambu. Kemudian tahun 2016 seiring ramainya Tebing Breksi sebagai tujuan wisata, tempat ini dibangun dan dipercantik dengan fasilitas spot-spot foto, serta toilet untuk pengunjung,” jelas Nunik petugas ticketing kepada Bernasnews.com ketika berkunjung, Minggu (28/6/2020).

Nunik yang mengaku baru bekerja sebagai penjaga Batu Papal sekitar setahun itu, menambahkan, bahwa nama Batu Papal kemungkinan sewaktu proses pembangunannya harus papali (kepras) batu-batu yang ada di bukit untuk dirataka kemudian menjadi kawasan wisata panorama.

Beberapa spot foto yang ada di taman Batu Papal. (Tedy Kartyadi/ Bernasnews.com)

“Saya hanya tahunya tahun 2016 tempat ini jadi obyek wisata yang oleh Pemerintah Kabupaten Sleman dikenakan restribusi parkir. Kalau melihat bentuknya mungkin dulu membangunnya dengan cara dipapali atau dikepras yang kemudian dijadikan nama,”ujar Nunik sembari berkelakar.

Spot foto dengan latar belakang hamparan sawah tampak kurang terawat, Minggu (28/6/2020). Foto: Tedy Kartyadi/ Berrnasnews.com.

Menurut pengamatan Bernasnew.com dari sisi pemeliharaan sebuah destinasi wisata kurang mendapat perhatian oleh pengelola, seperti beberapa tanaman tidak terawat. Kebersihan tempat juga kurang, bahkan pernak-pernik hiasan taman sebagai spot foto pun kurang menarik tiada sentuhan artistik sama sekali.

Hal yang sama juga disampaikan oleh pasangan muda Seno dan Shinta, pengunjung yang mengaku dari Druwo, Jalan Parangtritis, Bantul itu menambahkan, Batu Papal sebagai kawasan wisata panorama masih bisa ditingkatkan dan bisa mejadi alternatif apabila Tebing Breksi dipenuhi pengunjung.

Pernak-pernik hiasan sebagai spot foto perlu keterlibatan tangan yang lebih profesional di bidang seni. (Tedy Kartyadi/ Bernasnews.com)

“Taman dan pernak-pernik hiasan dipercantik lagi, bisa melibatkan mahasiswa-mahasiswa dari jurusan seni atau mempunyai jiwa seni yang mungkin lagi KKN di sini. Dan satu lagi, bangunan atau arsitektur rumah pemilik lebih disesuaikan (matching) dengan suasana. Misal, bisa untuk tempat ngopi atau nongkrong kekinian,” pungkas laki-laki yang punya hobi ngopi itu. (ted)