BERNASNEWS.COM — Pandemi Covid-19 berdampak kepada masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan. Tidak hanya berdampak pada aspek kesehatan saja, namun juga berdampak pada aspek sosial, ekonomi, budaya, dan sebagainya. Dengan semakin meningkatnya dampak pandemi maka seluruh elemen masyarakat bahu membahu memberi dukungan kepada dokter dan tenaga medis rumah sakit serta kepada siapa yang terdampak Covid-19, khususnya dari aspek ekonomi.
“Keluarga Alumni SMA Negeri 1 Klaten Angkatan 1985 (SMANSA85 Klaten) juga turut berpartisipasi dengan memberikan bantun kepada pihak yang membutuhkan bantuan dan dukungan,” demikian disampaikan oleh Humas SMANSA85 Klaten, Y. Sri Susilo melalui keterangan tertulis yang dikirim ke Bernasnews.com, Minggu (19/4/2020).
Ketua SMANSA85 Klaten Nur Widhi Widiatmoko, menjelaskan, bahwa pihaknya membantu beberapa rumah sakit di Klaten yang membutuhkan Alat Pelindung Diri (APD).” Sebanyak 100 paket APD atau pakaian pelindung medis kami distribusikan di RSUD Bagaswaras, RSUP Soeraji Tirtonegoro, RSI Klaten, dan RSI Cawas,” jelasnya.
Di samping itu, SMANSA85 Klaten juga mendistribusikan 2.500 masker non medis kepada pihak-pihak yang terlibat pencegahan pandemi Covid-19 yaitu, Kelurahan Jomboran, Klaten Tengah, Relawan ORARI Klaten, Muhammadiyah Covid-19 Command Center, Relawan Semut Geni, dan Relawan Wedi Klaten. Juga dibagikan 20 baju jaga untuk dokter dan tenaga medis.
“Pembagian
APD dan masker non medis sengaja dibuat merata dengan pertimbangan yang dibantu
memang sangat membutuhkan,” tegas Edi Mustofa selaku Koordinator Lapangan.
Menurut Edi, pembuatan APD dan masker non medis sengaja memberdayakan Usaha Mikro Kecil (UMK) di sekitar Klaten. Seperti diketahui UMK juga terdampak pandemi Covid-19 secara ekonomi. Produksi mereka terhenti karena pesanan dibatalkan dan pesanan baru atau permintaan menurun drastis bahkan nihil.
Y. Sri Susilo selaku Humas SMANSA85 Klaten, menambahkan, pengurus dan anggota SMANSA85 sejak awal sangat antusias untuk mendukung dan melaksanakan aksi sosial tersebut. “Mereka juga mengapresiasi rekan-rekan pengurus dan anggota yang tinggal di Klaten yang telah bekerja keras untu melaksanakan aksi sosial pada hari Jumat, 17 April 2020,” imbuhnya.
Selanjutnya beberapa pengurus dan anggota mengusulkan agar kegiatan aksi sosial sejenis dilakukan lagi pada bulan Mei 2020 mendatang. “Sithik Ora Ditampik, Akeh Soyo Pikoleh,” harapan Nur Widhi Widiatmoko, terkait dengan penggalangan dana untuk aksi sosial ke depan. (ted)
