Maestro Tari Didik Nini Thowok Ikut Meriahkan Gelar Budaya Wisnu Sakti di Candi Prambanan

BERNASNEWS.COM — Berbagai rangkaian dalam rangka merayakan dan memperingati Hari Raya Nyepi 1942 Saka (tahun 2020) telah dipersiapkan sejak awal hingga April mendatang untuk penyelenggaraan acara seremoni Dharma Santi Nasional, di Jakarta. Kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain, menanam 2.000 tanaman akar wangi, kegiatan sosial di Pura Tambakan, Jogonalan, Klaten, Kegiatan Sosialisasi dan Pencegahan Convid-19, serta beberapa Seminar Nasional tentang kebangsaan.

Hal itu disampaikan drg. Nyoman Swartanu selaku Koordinator Panitia Nasional Bakti Sosial dan Kesehatan Hari Nyepi Nasional, didampingi oleh Panitia Tingkat Daerah Jawa Tengah, Suyamto, M Pdh, dan Sugiman, S Ag, MSi, dalam jumpa pers, di Kantor Unit Prambanan, Sabtu (14/3/2020).

Panitia Peringatan Hari Raya Nyepi dan Panitia Gelar Budaya Wisnu Sakti foto bersama usai acara Jumpa Pers, Sabtu (14/3/2020), di Kantor Unit Candi Prambanan. (Tedy Kartyadi/ Bernasnews.com)

Agenda kegiatan Hari Raya Nyepi, dengan tema “Keunggulan dan Kerukunan Umat Beragama Menuju Indonesia Maju”, di Candi Prambanan, antara lain, Atur Piuning Panitia Hari Raya Nyepi Nasional, Sabtu (14/3/2020) sore, Hari Minggu, 22 Maret 2020, Pukul 07:30 WIB, acara Yoga bersama, bersih candi, dan Atur Piuning oleh Panitia Tingkat Daerah, Senin, 23 Maret 2020, Gladi Bersih, Nglingihan Bhatara, dan Rembug Sastra.

“Pada hari Selasa, 24 Maret 2020, merupakan puncak acara Tawur Agung dan Pangrupukan. Hingga kini persiapan panitia daerah untuk acara tersebut telah mencapai 65 persen. Kemudian sorenya dilanjut dengan Gelar Budaya Wisnu Sakti dengan panitia tersendiri,” ungkap Sugiman.

Ketua Gelar Budaya Wisnu Sakti, Nurkotimah, MA, menjelaskan, bahwa gelar budaya kali ini merupakan pegelaran kali ketiganya bertemakan “Wonderful Hindunesia: Santi Jagad”. Melibatkan sekitar 125 orang penari dan pemusik pengiring. Dengan menampilkan aneka tarian yang dikonsep secara kolosal, serta melibatkan penampilan Sang Maestro Tari Didik Nini Thowok.

Ketua Gelar Budaya Wisnu Sakti, Nurkotimah, MA (kiri) didampingi Panitia Seksi Kesenian, Supri (kanan). Foto: Tedy Kartyadi/ Bernasnews.com.

“Gelar Budaya diselenggarakan di Lapangan Brahma Mandala Candi Prambanan, beda tempat dengan pelaksanaan upacara keagamaan Tawur Agung. Acara ini didukung penuh oleh PT. Taman Wisata Candi (TWC) dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY,” ujar Nurkotimah yang juga seorang arkeolog muda.

Sementara itu Supri selaku Seksi Kesenian Gelar Budaya, menambahkan, bahwa konsep tari kolosal dalam pagelaran berdasarkan alur cerita refrensi dari Kitab Mahabarata, petarungan antara Pandawa simbol unsur baik dimaknai jalan darma dan Kurawa simbul unsur “tidak baik” dimaknai jalan adarma. Hikmah dari kemenangan darma atau kebaikan disimbulkan dari aneka bentuk gunungan.

“Puncak dari cerita ini adalah kemenangan darma yang nantinya akan mewujudkan kedamaian yang disimbolkan Singgasana Garuda merupakan wahana Dewa Wisnu. Simbol adarma diwujudkan Ogoh-ogoh. Pertarungan keduanya nantinya berujung pada sebuah tarian keselarasan atau keharmonisan yang akan ditarikan oleh Didik Nini Thowok, tarian dwi muka, setengah wajah Dewa Syiwa, setengah wajah Dewi Parwati,” imbuh Supri. (ted)