BERNASNEWS.COM – Hari Minggu (20/10/2019) merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pada hari itu, Ir Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin akan dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024 oleh MPR/DPR RI di Gedung Senayan. Ini merupakan hasil pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung oleh rakyat Indonesia yang keempat, sejak tahun 2004. Perjalanan kampanye hingga penetapan pemenang hasil pemilu telah berjalan dengan baik.
Dalam rangka itu, Forum Warga Jogja Berbudaya akan Mangayubagya Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024 pada 20 Oktober 2019 di Titik nol kilometer Yogyakarta dengan acara bertajuk Pesta Budaya Warga Jogja. Hal ini sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas perjalanan bangsa ini dengan segala pernak-perniknya. Sebagai bangsa yang baru dua dekade menjalankan proses demokratisasi tentu merupakan kebanggaan di mana segala prosedur pemilu dapat berjalan dengan lancar dan dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.
“Syukuran atas segera dilantiknya pemimpin Indonesia periode 2019-2024 merupakan wujud persatuan nasional seluruh komponen bangsa dalam rangka menuju Indonesia unggul dalam segala aspek kehidupan. Kemasan acara ini yakni pesta budaya dengan melibatkan seluruh warga Yogyakarta. Dengan menampilkan ekspresi seni budaya berupa tari-tarian daerah, puisi, jathilan, line dance, flash mob dan lain. Dalam acara ini juga dilakukan doa kebangsaan oleh tokoh-tokoh lintas agama/keyakinan untuk mendoakan semoga Indonesia semakin maju dan unggul di berbagai lini,” kata Subkhi Ridho, Ketua Panitia Pesta Budaya Warga Jogja 2019, dalam siaran pers yang juga diterima Bernasnews.com, Rabu (16/10/2019).
Menurut Subdkhi Ridho, acara ini diawali dengan ziarah kebangsaan di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara Yogyakarta, Jumat (18/10/2019) sebagai bentuk syukur kepada para pahlawan yang sudah berjasa bagi Indonesia. “Sebagai generasi penerus sudah semestinya mengingat dan merefleksikan atas jasa-jasa para pahlawan yang telah mendahului kita,” kata Ridho.
Kegiatan pesta budaya warga Jogja ini diinisiasi oleh berbagai organ masyarakat sipil di Yogyakarta lintas budaya, agama, dan organisasi. Pendanaan kegiatan dilakukan secara gotong-royong atas kesadaran masing-masing komponen masyarakat. Bahkan panitia membuka sumbangan tumpeng dari masyarakat hingga tanggal 20 Oktober 2019. Harapannya pesta budaya ini menjadi momentum persatuan nasional karena diselenggarakan secara gotong-royong antarseluruh komponen masyarakat. (lip)