BERNASNEWS.COM – Untuk menjalin persahabatan di antara sekolah-sekolah tiga bahasa seluruh Indonesia, Perkumpulan Sekolah Tiga Bahasa se-Indonesia (Perstibi) akan mengadakan kegiatan bertaraf nasional yakni Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) di Yogyakarta pada 31 Oktober-2 November 2019. Selain untuk menjalin persahabatan, kegiatan yang baru pertama kali diadakan sejak Perstibi berdiri tahun 2015 ini juga diharapkan dapat menggali potensi pelajar melalui kompetisi dalam bidang olahraga dan bahasa.
“Tema yang diusung dalam kegiatan ini adalah Persahabatan Mengukir Prestasi. Teman ini diambil sebagai wujud nyata sekolah-sekolah tiga bahasa untuk menjalin persahabatan para pelajar dan membentuk karakter yang baik dalam berkompentisi. Para pelajar dilatih untuk memiliki sikap sportif dalam mengikuti kegiatan perlombaan, tidak hanya melihat kejuaraan yang diraih, tetapi juga bagaimana pelajar diajak untuk menghargai proses yang telah mereka lewati,” kata Christina Hawastiningsih, Sekretaris Umum Yayasan
Budi Utama Yogyakarta, saat berkunjung ke Kantor Redaksi Bernasnews.com, kumparan.com/tugujogja, Tugu TV dan Media Komunitas NAGARI di Jalan Pembela Tanah Air (Peta) Nomor 7 Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Kamis (10/10/2019).
Christina Hawastiningsih yang didampingi Humas Porseni I Perstibi yang juga Ketua Komite Sekolah Budi Utama Eunike Martanti, Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) KB/TK Sekolah Budi Utama Mega Sarini dan Koordinator Seni Sekolah Budi Utama Hamdani, mengatakan, Porseni I Perstibi akan menampilkan 7 jenis perlombaan tingkat SD-SMA seperti lomba bola basket, wushu, tenis meja, catur China yakni xiangqi (Chinese Chess) serta debat bahasa Indonesia, Inggris dan Mandarin.
Sebagai rangkaian acara Porseni I Perstibi, menurut Eunike Martani yang akrab disapa Bu Nike, akan ditampilkan berbagai pentas seni dari sekolah-sekolah tiga bahasa se-Indonesia yang hadir. “Penghargaan sebagai penampil terbaik akan diberikan pada kegiatan tersebut. Dan selanjutnya Porseni akan menjadi kegiatan rutin setiap dua tahun dengan tempat yang berganti-ganti/bergilir,” kata Bu Nike.
Menurut Christina, saat ini jumlah peserta yang akan mengikuti kegiatan Porseni I Perstibi mencapai 500 pelajar. Dengan banyaknya peserta yang ikut diharapkan kegiatan ini berlangsung meriah dan dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan sekolah-sekolah tiga bahasa seluruh Indonesia.
“Bagi Sekolah Budi Utama sebagai penyelenggara (host) Porseni yang pertama kalinya ini merupakan titik tolak bagi kegiatan selanjutnya. Sekolah Budi Utama menyambut baik kegiatan ini dan berusaha mempersiapkan seluruh kegiatan dengan maksimal. Dan bagi pelajar yang berlomba, selain sebagai ajang untuk berlomba juga bisa dimanfaatkan untuk mengenal wisata dan budaya Kota Yogyakarta yang mereka kunjungi,” kata Christina.
Menurut Christina, berkaitan dengan beberapa cabang olahraga yang diperlombakan, Panitia Porseni I Perstibi juga menjalin kerja sama dengan Perbasi DIY, Pexi Jateng, SWI Sinduadi Yogyakarta dan Jogja Debating Forum. “Dukungan untuk acara Porseni I Perstibi ini juga memberikan banyak manfaat bagi kemajuan kegiatan ini. Melalui sekolah-sekolah yang juga mendukung seperti Pahoa, Little Sun, Xhinzhong dan Huaqaiao University China dan PT Mekar Armada Jaya, LBC serta Gardena Yogyakarta, diharapkan seluruh kegiatan ini dapat berjalan lancar dan sukses,” kata Christina. (lip)