bernasnews — Pengurus RW 08 Suryoputran menyelenggarakan acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) pengurus Pralenan Hasta Mulya, bertempat Pendapa Prabadikaran, Jalan Pesindenan, Kampung Suryoputran, Yogyakarta, Senin malam (8/1/2024).
Acara tersebut dihadiri oleh Pengurus RW 08 Suryoputran yang juga memandu seremonial sertijab. Juga dihadiri oleh Pengurus RT 24 – 28 terdiri Ketua, Sekretaris dan Bendahara RT, serta Ketua PKK RT se RW 08 Suryoputran, Kelurahan Panembahan, Kemantren Kraton, Yogyakarta.
Kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari pemilihan pengurus baru Pralenan Hasta Mulya, yang bertajuk ‘Penyegaran Pengurus Hasta Mulya’, yang diselanggarakan di tempat yang sama, hari Minggu, 19 November 2023.
Ketua RW 08 Suryoputran Tirto Hartono dalam sambutannya menyampaikan, bahwa acara ini bagi pengurus RW merupakan acara yang sangat penting karena terkait pelayanan untuk warga. Menurut Tirto, meskipun yang hadir tidak sesuai dengan yang diharapkan namun pihaknya minta agar warga perwakilan yang hadir ini dapat menyampaikan pada warga di setiap wilayah masing-masing RT yang ada.
“Kami atas nama pengurus RW 08 Suryoputran juga mengucapkan terima kasih kepada pengurus lama, Ibu Hudani dan Ibu Erna yang telah sepuluh tahun lebih mengabdikan diri, mengorbankan tenaga dan pikiran untuk kepentingan seluruh warga RW 08 untuk mengelola seperti ‘asuransi’ kematian. Sehingga dari enolberdirinya hingga kini telah menjadi jutaan,” terang Tirto.
Pensiunan Guru ini menambahkan, sudah cukup lama namun apabila tidak dikelola dengan baik maka akan sulit untuk dipertanggungjawabkan. Namun sudah sekian tahun pengurus (lama) mampu menjaga Amanah. “Awal berdirinya tidak ada pemilihan pengurus tapi pengurus RW yang terdahulu langsung menunjuk pada warga yang dipercaya dan mampu untuk mengelolanya. Dan terbukti hingga kin,” ujar Tirto.
Dikatakan, untuk sekarang periode kepengurusan telah disepakati selama tiga tahun. Artinya untuk kepengurusan Hasta Mulya yang baru adalah Masa Bakti, 2023 – 2026. “Semoga kepengurusan yang baru bisa lebih baik, yang sudah baik dipertahankan yang kurang baik disilakan diperbaiki. Karena sebaik apapun pekerjaan manusia tidaklah sempurna,” tandas Ketua RW 08 Suryoputran.
Sementara, Ibu Sri Hudani selaku Ketua didampingi Ibu Erna Bendahara Hasta Mulya periode sebelumnya dalam laporan pertanggungjawaban memaparkan dari sejarah berdirinya Pralenan Hasta Mulya, sejak tanggal 8 Januari 2013, berikut laporan keuangan secara lengkap. Juga tali asih atau uang duka yang dari awal berdirinya sejumlah Rp 500.000,- hingga kini mencapai Rp 1.500.000, dengan iuran per KK tetap Rp 5.000 sejak awal berdiri.
Laporan keuangan baik uang masuk berupa iuran dari warga/ peserta berdasa Kartu Keluarga (KK), serta penggunaannya. Juga data jumlah peserta di masing-masing RT maupun warga yang telah meninggal dan mendapat manfaat tali asih dari Hasta Mulya. Laporan yang disusun rapi itu juga dibagikan kepada peserta yang hadir.
“Bagi bendahara yang baru, kami hanya berharap agar benar-benar ketat dalam menjaga amanah dalam penyimpanan uang milik warga. Pasalnya, karena bawa uang warga yang cukup banyak tentu akan ada warga yang datang untuk pinjam atau nyebrak dengan berbagai dalih macam-macam. Harus kuat dan abaikan suara-suara itu sebab yang kita Kelola adalah uang duka,” pesan Ibu Erna, yang juga tokoh penggiat sosial kemasyarakatan di Jogja.
Seperti diketahui, bahwa Sistem Pralenan adalah dana bantuan yang diterimakan kepada keluarga yang meninggal, yang dikelola oleh lembaga berbasis gotong royong yang ada di kampung/ padukuhan, atau dengan lingkup wilayah terbatas, dengan cara iuaran ibarat semacam pembayaran premi pada asuransi. Adapun kepungurusaan baru Pralenan Hasta Mulya RW 08 Suryoputran, sebagai Ketua Ibu Angkatri (RT 25), Sekretaris Ibu Ermawati (RT 27), dan Bendahara Ibu Anis (RT 26), untuk periode 2023 – 2026. (ted)