
bernasnews – Kecelakaan tunggal kembali terjadi di wilayah rawan Gunungkidul. Seorang pengendara sepeda motor bernama Topan Septian (28), warga Pengkok, harus dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis setelah terjatuh dari jembatan dan menghantam dasar sungai sedalam empat meter pada Sabtu malam, 26 Juli 2025.
Peristiwa nahas ini terjadi di Jembatan Kali Sentong, Dusun Krakalan, Kalurahan Beji, Kapanewon Patuk. Saat itu, sekitar pukul 19.50 WIB, kondisi jalan gelap tanpa penerangan mempersulit visibilitas pengendara.
Ditambah tikungan tajam yang harus dilalui, sepeda motor Honda CS One bernomor polisi AB-2862-UJ yang dikendarai korban tidak dapat dikendalikan dengan baik.
Kecelakaan Terjadi di Tikungan Gelap tanpa Marka
Menurut keterangan Humas Polsek Patuk, Aipda Purwanto, korban melaju dari arah Pengkok menuju Beji. Ketika melewati tikungan tajam yang berada di atas jembatan, kendaraan diduga terlalu menepi ke kanan hingga menabrak pangkal pagar pengaman jembatan.
“Motor melaju dari arah Pengkok ke Beji sekitar pukul 19.50 WIB. Saat memasuki tikungan tajam kanan lalu kiri di atas Jembatan Kali Sentong, pengendara tidak mampu menguasai kendaraan. Ia terlalu mepet ke sisi kanan hingga menabrak pangkal pengaman jembatan,” ujar Aipda Purwanto dikutip dari kabarjawa.com.
Akibat benturan tersebut, tubuh Topan terpental bersama motornya dan jatuh ke dasar sungai sedalam empat meter. Meski debit air hanya sekitar satu meter, benturan keras ke bebatuan dasar sungai menyebabkan luka serius.
Korban Dilarikan ke Rumah Sakit dalam Keadaan Kritis
Seorang warga sekitar bernama Sardi (63) menjadi saksi mata kecelakaan itu. Ia mengaku mendengar suara benturan keras seperti tabrakan.
“Pas warga samperin, motornya sudah enggak kelihatan, ternyata di bawah, orangnya juga sudah tergeletak,” jelasnya.
Petugas dari Polsek Patuk segera datang ke lokasi dan melakukan evakuasi korban yang mengalami luka berat. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Islam PDHI Kalasan.
Tim medis menyatakan bahwa korban mengalami cedera kepala berat, nyeri hebat di dada, patah tulang tangan kiri, kesulitan bernapas, dan penurunan kesadaran.
Motor Rusak Parah, Polisi Lakukan Penanganan Cepat
Sepeda motor korban juga mengalami kerusakan berat. Stang bengkok, body depan hancur, tebeng kanan pecah, lampu depan rusak total, dan pustap kanan patah. Polisi telah mengamankan kendaraan dan mencatat identitas korban serta saksi di tempat kejadian. Laporan lengkap juga telah diteruskan ke atasan.
Kecelakaan ini kembali menyoroti minimnya fasilitas keselamatan di jalan tersebut. Selain tikungan tajam, kondisi gelap dan tidak adanya rambu lalu lintas menjadi faktor yang memperburuk situasi.
Warga Minta Pemerintah Bertindak
Sejumlah warga Krakalan menyuarakan harapan agar pemerintah segera mengambil tindakan.
“Kita butuh lampu jalan dan marka. Jangan sampai ada korban lagi,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Kepolisian juga mengimbau masyarakat, khususnya para pengendara, untuk lebih berhati-hati saat melintasi jalur rawan, terutama pada malam hari.
“Faktor cuaca, kondisi jalan, dan kelengkapan penerangan menjadi risiko tinggi yang bisa merenggut nyawa,” tutup Aipda Purwanto.
Insiden ini menjadi peringatan serius akan pentingnya keselamatan jalan, terutama di daerah yang kerap terabaikan dari segi infrastruktur penerangan dan keamanan lalu lintas. (Eln)