bernasnews – Para orang tua di Bantul menghadapi satu tantangan yang semakin sering terjadi di masa tumbuh kembang anak, yaitu Gerakan Tutup Mulut (GTM).
Fenomena ini terjadi ketika anak-anak enggan makan dan justru menolak makanan, bahkan dengan menangis. Bagi banyak ibu, momen makan berubah menjadi saat yang penuh kekhawatiran karena takut gizi sang anak tidak terpenuhi.
Melihat keresahan ini, PT Indofood CBP Sukses Makmur menginisiasi Gebyar Posyandu dengan tajuk Gerakan Lahap Makan, sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemenuhan gizi anak di masa emas pertumbuhan.
Kegiatan tersebut menghadirkan dr. Aninditya Dwi Messaurina, M.M.R., Sp.A., seorang dokter spesialis anak, sebagai narasumber utama.
Faktor Penyebab GTM dan Solusi Metode Lahap Makan
Dalam pemaparannya, dr. Aninditya menjelaskan bahwa GTM pada anak disebabkan oleh tiga faktor utama yang saling berkaitan.
“Pertama, waktu pemberian makan yang tidak tepat. Kedua, variasi dan tekstur makanan yang belum sesuai usia. Ketiga, cara pemberian makan yang kurang tepat,” ujarnya dikutip dari kabarjawa.com.
Untuk itu, ia mengajak para orang tua memahami dan menerapkan tiga metode lahap makan. Metode pertama adalah menciptakan rasa lapar alami pada anak, dengan memberi jeda dua hingga tiga jam dari waktu makan sebelumnya dan memastikan anak tidak dalam kondisi mengantuk.
Kedua, orang tua diminta memberikan makanan dengan variasi rasa dan jenis yang sesuai kebutuhan gizi anak, serta memperhatikan tekstur makanan yang cocok dengan tahapan usia mereka.
Terakhir, metode ketiga berkaitan dengan teknik dan suasana saat menyuapi anak. Ia menekankan pentingnya posisi duduk yang tegak dan nyaman.
“Sebaiknya orang tua tidak memberi makan sambil menggendong anak. Posisi punggung dan leher anak harus tegak. Selain itu, hindari distraksi berlebihan, agar anak fokus mengenali makanannya serta belajar mengunyah dan menelan dengan baik,” jelas dr. Aninditya.
Figur Publik dan Dukungan PKK Bantul
Menariknya, acara ini juga dihadiri pasangan selebritas Alyssa Soebandono dan Dude Harlino bersama anak-anak mereka. Kehadiran mereka menambah antusiasme para ibu. Alyssa turut membagikan pengalamannya ketika menghadapi masa GTM anaknya, Aulia.
“Kami ingin menjadi teman bagi para ibu yang ingin membuat anaknya makan dengan lahap melalui tiga metode lahap makan. Kami sudah menerapkannya ketika Aulia sedang GTM dan manfaatnya terasa besar,” ungkap Alyssa.
Apresiasi juga datang dari Ketua TP PKK Kabupaten Bantul, Emi Masruroh Halim, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut. Emi menilai kegiatan ini sangat edukatif dan bermanfaat bagi para orang tua di daerahnya.
“Ini bermanfaat sekali karena penuh edukasi bagus. Antusias warga juga besar. Harapannya, ilmu yang didapatkan hari ini bisa diterapkan dan ditindaklanjuti oleh seluruh orang tua yang hadir,” ujar Emi.
Ia juga mengingatkan pentingnya bersyukur atas kesempatan tersebut karena tidak semua daerah mendapatkan edukasi serupa.
Emi berharap agar Posyandu di seluruh wilayah Bantul bisa melanjutkan semangat dari Gerakan Lahap Makan ini, demi mendukung pertumbuhan anak-anak yang sehat, kuat, dan bebas dari risiko kekurangan gizi.
Jika dibarengi kesadaran orang tua untuk terus belajar dan menerapkan pendekatan yang sesuai, maka harapan agar anak-anak Bantul terbebas dari GTM bukanlah hal yang mustahil. (Eln)