bernasnews – Kecelakaan tunggal terjadi di jalur rawan Tikungan Padukuhan Kerjan, Beji, Patuk, Gunungkidul, Rabu, 23 Juli 2025 pagi. Kali ini, korbannya adalah seorang perempuan pengendara motor asal Bantul yang terpeleset akibat ceceran solar di jalanan menurun dan menikung tajam tersebut.
Suasana pagi yang semula tenang tiba-tiba berubah dramatis saat suara jeritan memecah keheningan. Sejumlah pengendara yang melintas panik menyaksikan seorang wanita tersungkur di tengah jalan, tak jauh dari genangan solar yang terlihat mengkilap di aspal.
Korban diketahui bernama Devani Rigtiwi (36), warga Nitipuran, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul. Saat kejadian, ia tengah dalam perjalanan rutin menuju Wonosari mengendarai motor Honda Vario putih dengan nomor polisi AB 2054 GP.
Diberitakan tugujojga.id, menurut penuturan saksi, Devani melaju dengan kecepatan sedang dari arah Jogja. Namun, setibanya di tikungan Padukuhan Kerjan yang memang dikenal rawan, motornya tiba-tiba kehilangan keseimbangan.
Ban depan motornya melindas tumpahan solar, membuatnya terpeleset secara tiba-tiba. Devani pun terjatuh keras di permukaan jalan, wajahnya membentur aspal hingga mengeluarkan darah.
“Tumpahan solar di lokasi kejadian membuat motor korban terpeleset. Korban terjatuh pada pukul 10.10 WIB,” jelas Iptu Paryadi, Kanit Lantas Polsek Patuk.
Sejumlah pengendara yang melintas segera menghentikan laju kendaraan mereka untuk menolong. Mereka memindahkan motor korban ke pinggir jalan dan berupaya menenangkan Devani yang saat itu tampak kesakitan.
Tak lama kemudian, warga sekitar datang membantu proses evakuasi ke RS Nurrohmah Playen.
Dari keterangan petugas, Devani mengalami luka cukup serius. “Korban mengalami luka robek di pelipis sebelah kiri atas alis dan tangan kirinya lecet. Saat ini ia sudah dirawat,” ujar Iptu Paryadi.
Kecelakaan ini menyisakan trauma, tidak hanya bagi korban tetapi juga bagi pengendara lain yang melintasi lokasi tersebut. Aroma menyengat solar masih tercium kuat di sepanjang tikungan, dan pengendara terlihat ekstra hati-hati, memperlambat laju sambil terus mengawasi kondisi aspal.
Warga sekitar mengaku kondisi ini bukan pertama kalinya terjadi. Menurut Sukarman, salah seorang warga yang turut mengevakuasi korban, ceceran solar kerap dijumpai di ruas tersebut, terutama di tikungan tajam.
“Jalanan ini ramai, banyak motor dan truk. Kalau dibiarkan, bisa menimbulkan korban lain,” keluhnya.
Menanggapi situasi ini, pihak Polsek Patuk telah mengeluarkan imbauan agar para pengendara meningkatkan kewaspadaan ketika melewati jalur menikung, khususnya dalam kondisi jalan licin atau saat musim hujan. Selain itu, penyelidikan terhadap asal muasal solar yang tumpah juga tengah dilakukan.
Petugas berkomitmen untuk menindak tegas pihak-pihak yang terbukti menyebabkan bahaya di jalan umum. “Kami akan telusuri asal ceceran solar ini. Jika ditemukan pelaku, akan kami proses sesuai hukum,” tambah Paryadi.
Insiden ini menjadi pengingat keras bagi semua pihak, terutama sopir kendaraan berat dan pihak terkait pemeliharaan jalan, bahwa keselamatan di jalan raya tak bisa ditawar. (Eln)