bernasnews – Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan mengobarkan semangat warganya untuk menjaga ketertiban lingkungan demi masa depan yang lebih bermartabat. Ia menegaskan pentingnya gotong royong sebagai kunci menciptakan lingkungan masyarakat yang nyaman, aman, dan tertib.
Wawan Harmawan hadir langsung dalam Deklarasi Gerakan Kampung Panca Tertib Kampung Demakan dan Sudagaran pada Minggu, 20 Juli 2025 di halaman SDN 2 Tegalrejo. Ia mengajak masyarakat menegakkan komitmen tersebut dengan sepenuh hati.
“Deklarasi Kampung Panca Tertib harus kita kawal bersama-sama untuk perkembangan dan pelaksanaannya. Kita harus memastikan tertib sosial dan lingkungan di setiap wilayah berjalan dengan baik,” tegasnya.
Ia meyakini ketertiban dan keteraturan masyarakat akan membuka jalan bagi pengembangan potensi wilayah. Wawan mencontohkan Monumen Diponegoro Sasana Wiratama di wilayah Tegalrejo sebagai potensi sejarah dan budaya yang luar biasa.
“Kita tahu Tegalrejo punya Monumen Diponegoro Sasana Wiratama yang luar biasa. Kita wajib menjaganya bersama-sama agar terus berkembang. Jika kita nguri-uri budaya dan sejarah dengan sungguh-sungguh, Tegalrejo akan memiliki ciri khas dan unggulan. Hal itu pasti berdampak pada kesejahteraan masyarakat, termasuk pengembangan UMKM lokal,” papar Wawan.
Pentingnya Pengelolaan Sampah dan Keterlibatan Masyarakat
Wawan Harmawan juga menegaskan pentingnya ketertiban lingkungan melalui pengelolaan sampah yang lebih baik. Ia menekankan pemilahan sampah di tingkat rumah tangga sebagai langkah awal yang paling efektif.
“Sampah harus kita tangani bersama. Kalau dari hulu sampah sudah terpilah, maka ketika sampai di penggerobak, depo, dan unit pengelolaan sampah, volumenya bisa kita tekan. Lingkungan akan lebih bersih dan sehat,” tuturnya.
Mantri Pamong Praja Tegalrejo, Antariksa Agus Purnama, menyuarakan dukungannya pada deklarasi ini. Ia menjelaskan bahwa Deklarasi Kampung Panca Tertib menjadi wujud nyata peran dan kepedulian masyarakat dalam menegakkan tertib daerah milik jalan, bangunan, usaha, lingkungan, dan tertib sosial.
“Dengan deklarasi ini, koordinasi warga masyarakat akan semakin mudah. Kita akan bergotong royong menyelesaikan permasalahan secara mandiri, berdasarkan asas musyawarah dan kekeluargaan. Seluruh elemen kelembagaan dan tokoh masyarakat akan kita libatkan,” tegasnya penuh optimisme.
Sementara itu, perwakilan Kampung Demakan, Rochman Diansyah, menegaskan prioritas ketertiban warganya. Ia bertekad menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan produktif.
“Kami masih menemukan titik pembuangan sampah sembarangan. Selain itu, pengelolaan hewan peliharaan juga harus lebih baik agar kotorannya tidak mencemari lingkungan permukiman. Kami akan melakukan sosialisasi dan ajakan, serta mengadakan kerja bakti rutin sebulan sekali pada minggu kedua,” katanya. (Eln)
