News  

Cuaca DIY Minggu 22 Juni 2025, BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi di Pantai Selatan

BMKG peringatkan cuaca ekstrem dan gelombang tinggi di Pantai Selatan DIY, 22 Juni 2025. (BMKG)

bernasnews – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Yogyakarta Internasional Airport (STAMET YIA) mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem dan gelombang tinggi yang diperkirakan melanda wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Minggu, 22 Juni 2025.

BMKG meminta masyarakat dan wisatawan yang berencana berlibur ke kawasan pantai untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya cuaca dan laut.

BMKG menyampaikan prakiraan cuaca ini akan berlaku selama 24 jam, mulai pukul 07.00 WIB hingga keesokan harinya. Petugas menyampaikan bahwa pagi hari cuaca cenderung cerah berawan.

Namun, kondisi ini berubah drastis pada siang hingga sore hari, terutama di wilayah Sleman bagian utara dan Kulon Progo bagian utara, yang diprediksi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Sementara itu, hujan ringan berpotensi terjadi di Sleman bagian tengah, Kulon Progo bagian tengah dan selatan, serta Gunungkidul bagian utara dan tengah. Malam hari, hujan ringan diperkirakan turun di wilayah Bantul bagian utara dan Gunungkidul bagian timur. Pada dini hari, cuaca kembali membaik dengan kondisi berawan.

Peringatan Gelombang Tinggi di Pantai Selatan DIY

Selain peringatan hujan, BMKG juga menyoroti potensi bahaya di wilayah perairan. Tinggi gelombang laut di perairan selatan Yogyakarta diprakirakan mencapai 2,5 hingga 4,0 meter, yang dikategorikan sebagai gelombang tinggi.

BMKG mengimbau agar masyarakat pesisir, nelayan, serta wisatawan pantai untuk tidak beraktivitas terlalu dekat dari bibir pantai, terutama di pantai-pantai selatan seperti Parangtritis, Baron, Krakal, dan Glagah.

Prakirawan cuaca BMKG menyebut suhu udara di wilayah DIY berada di kisaran 20 hingga 31 derajat Celsius, dengan kelembapan udara mencapai 55 hingga 95 persen. Angin berembus dari arah timur hingga selatan dengan kecepatan maksimum 25 km per jam, yang turut memperkuat potensi terbentuknya gelombang tinggi di wilayah pesisir.

“Kami meminta masyarakat agar waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, terutama di Sleman bagian Utara dan Kulon Progo bagian Utara. Selain itu, wisatawan pantai harus memperhatikan gelombang tinggi yang berbahaya,” ujar Prakirawan BMKG STAMET YIA dalam rilis resminya yang diperbarui pada Minggu pagi pukul 06.00 WIB.

Keselamatan Wisatawan Jadi Prioritas

BMKG juga menganjurkan masyarakat untuk terus memantau informasi terkini melalui kanal resmi www.bmkg.go.id atau aplikasi mobile BMKG, agar dapat merencanakan aktivitas harian secara lebih aman.

Libur akhir pekan yang bertepatan dengan masa liburan sekolah memang menjadi momen favorit untuk berwisata, termasuk ke pantai.

Namun, dengan kondisi cuaca yang tidak menentu dan tingginya potensi bahaya di laut, masyarakat diminta agar mengutamakan keselamatan dan tidak memaksakan kegiatan wisata di tengah peringatan cuaca ekstrem.

Dengan peringatan ini, BMKG berharap masyarakat DIY dan para wisatawan bisa lebih siap dan sigap dalam menghadapi potensi cuaca buruk, sekaligus menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama saat berlibur. (el)