bernasnews – Setiap tahunnya, pergantian tahun Hijriah selalu menjadi momen penting dalam kalender umat Islam, khususnya di Indonesia.
Salah satu peristiwa yang paling disoroti adalah datangnya malam 1 Suro, yang oleh masyarakat Jawa dianggap sebagai malam sakral dan penuh makna spiritual. Namun, banyak umat masih bertanya-tanya: malam 1 Suro baca doa apa?
Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang amalan doa di malam 1 Suro, mulai dari penjelasan maknanya hingga teks bacaan Arab, Latin, dan terjemahan doa tersebut dalam bahasa Indonesia.
Apa Itu Malam 1 Suro dan Mengapa Penting?
Malam 1 Suro merupakan malam yang menandai masuknya tanggal 1 Muharam dalam kalender Hijriah. Dalam tradisi Jawa, malam ini tidak hanya sekadar pergantian tahun Islam, tetapi juga menjadi momentum spiritual yang sarat dengan muatan keagamaan dan budaya.
Biasanya, malam 1 Suro diperingati setelah waktu salat Magrib, yakni ketika matahari terbenam di penghujung bulan Dzulhijjah.
Menurut sistem penanggalan Islam, pergantian hari terjadi saat Magrib, sehingga malam 1 Suro dimulai bukan pada pukul 00.00 seperti kalender Masehi, melainkan saat waktu Magrib tiba.
Makna dan Tujuan Membaca Doa di Malam 1 Suro
Doa di malam 1 Suro bukan hanya sekadar rutinitas menyambut tahun baru Islam. Lebih dari itu, doa ini menjadi sarana instrospeksi diri dan memohon ampun atas dosa-dosa di tahun yang telah berlalu.
Di malam yang dipercaya penuh berkah ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak dzikir, berdoa, dan beribadah dengan sungguh-sungguh.
Membaca doa pada malam 1 Suro juga diyakini dapat membuka pintu keberkahan dan keselamatan dalam mengarungi tahun yang baru. Selain itu, doa tersebut membawa manfaat tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bagi keluarga dan seluruh umat Muslim yang ikut memanjatkannya.
Malam 1 Suro Sama dengan Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Hijriah
Dalam praktiknya, doa yang dibaca pada malam 1 Suro sama dengan doa akhir tahun dan awal tahun Hijriah. Doa akhir tahun dibaca sebelum Magrib, sedangkan doa awal tahun dibaca sesudah Magrib, sebagai tanda masuknya tahun baru.
Penting untuk diketahui bahwa doa akhir tahun dibaca sebanyak tiga kali sebelum Magrib pada hari terakhir bulan Dzulhijjah, dan doa awal tahun dibaca setelah Magrib di awal Muharam.
Bacaan Doa Malam 1 Suro (Doa Akhir Tahun)
اللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ، وَحَمَلْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي، وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ بَعْدَ جَرَأَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ، فَإِنِّي أَسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْ لِي، وَمَا عَمِلْتُ فِيهَا مِمَّا تَرْضَى، وَوَعَدْتَنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ، فَأَسْأَلُكَ اللَّهُمَّ يَا كَرِيمُ أَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِي مِنْكَ.
Allahumma maa ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis-sanati mâ nahaitani ‘anhu wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadllika ba’da qudratika ‘alâ ‘uqûbati, wa da’autani ilat taubati min ba’di jara’ati ‘alâ ma’shiyatik. Fa inni astaghfiruka faghfirli wa mâ ‘amiltu fîhâ mimma tardla, wa wa’attani ‘alaihits-tsawâba, fa as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha’ rajâ’i minka yâ karîm.
Artinya:
“Tuhanku, aku memohon ampun atas segala amal perbuatanku selama tahun ini yang Kau larang namun belum sempat aku tobati. Perbuatan yang Kau beri toleransi karena kemurahan-Mu, padahal Kau mampu menghukumku. Dan perbuatan yang seharusnya kutinggalkan, namun aku langgar juga. Maka aku memohon ampun kepada-Mu, ya Allah, ampunilah aku. Atas segala amal baik yang telah kulakukan dan Engkau ridai, serta Engkau janjikan pahala atasnya, aku memohon agar Engkau menerimanya. Jangan biarkan harapanku kepada-Mu terputus, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”
Doa Awal Tahun Hijriah (Dibaca Setelah Magrib di Malam 1 Suro)
اللَّهُمَّ أَنْتَ الْأَبَدِيُّ الْقَدِيمُ الْأَوَّلُ، وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيمِ وَجُودِكَ الْكَرِيمِ الْمُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الْأَمَّارَةِ بِالسُّوءِ، وَالِاشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِي إِلَيْكَ زُلْفَى، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ.
Allahumma antal abadiyyul qadimul awwal. Wa ‘alâ fadllikal ‘azhîmi wa karîmi judikal mu’awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammarati bis-su’i, wal isytighâla bimâ yuqarribuni ilaika zulfa, yâ dzal jalâli wal ikrâm.
“Ya Allah, Engkau adalah Dzat Yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas keagungan dan kemurahan-Mu yang tak terhingga, aku gantungkan harapan. Kini tahun baru telah tiba, aku memohon perlindungan dari godaan setan dan para pengikutnya, serta mohon pertolongan-Mu untuk melawan hawa nafsu yang senantiasa mengajak kepada keburukan. Bimbinglah aku agar selalu sibuk dengan hal-hal yang mendekatkan diri kepada-Mu. Wahai Tuhan yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan.”
Demikianlah bacaan doa yang dibaca saat malam 1 suro. Panjatkan doa akhir dan awal tahun untuk menyampaikan rasa syukur serta memohon berkah.
***