bernasnews — Kecelakaan tunggal terjadi di ruas Jalan Jogja–Wonosari, tepatnya di tanjakan dan tikungan curam Slumprit, Kalurahan Patuk, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul.
Truk pengangkut pasir bermuatan berlebih tidak mampu melaju saat menanjak, mundur tanpa kendali, lalu menghantam tebing di sisi jalan pada Sabtu, 14 Juni 2025.
Kendaraan yang terlibat adalah truk jenis Mitsubishi Light Truck bernomor polisi AA-1628-RB, dikemudikan oleh Suprihatin (28), warga Soco, Jogorogo, Magelang.
Berdasarkan keterangan dari Kanit Lantas Polsek Patuk, Iptu Paryadi, truk tersebut mengalami gangguan teknis berupa patahnya as roda saat hendak melewati medan menanjak yang ekstrem.
“Truk melaju dari barat ke timur, namun sesampainya di lokasi tikungan Slumprit dengan kondisi jalan menanjak dan marka tidak terputus, kendaraan tiba-tiba patah as dan langsung berjalan mundur. Sopir tak sempat mengendalikan arah, sehingga bagian belakang truk menghantam tebing di sisi kiri jalan,” ungkap Iptu Paryadi saat ditemui usai olah tempat kejadian perkara.
Tidak Ada Korban Jiwa, Kerusakan Truk Cukup Parah
Insiden yang terjadi sekitar pukul 20.30 WIB itu tidak menimbulkan korban luka maupun jiwa. Sopir truk berhasil keluar dari kendaraan sebelum benturan terjadi. Namun, kondisi truk mengalami kerusakan serius. Bagian bak samping kiri remuk, sementara roda bagian kiri juga patah total.
Saksi mata, Andi (37), seorang wiraswasta asal Piyungan, menyatakan bahwa suara dentuman keras membuat warga sekitar berhamburan keluar rumah.
“Saya lihat truk itu berhenti mendadak, lalu mundur cepat dan langsung nabrak tebing. Untung sopirnya sigap,” tuturnya.
Pihak kepolisian segera menerima laporan dan mendatangi lokasi kejadian. Unit Lantas Polsek Patuk melakukan olah TKP, mengevakuasi kendaraan, serta mengumpulkan keterangan dari saksi di lapangan.
Tikungan Slumprit Masih Jadi Titik Rawan
Menurut Iptu Paryadi, kecelakaan tersebut dipicu oleh kelebihan muatan pada truk serta medan jalan yang dikenal curam dan berbelok tajam. Ia menegaskan bahwa kejadian serupa bukan yang pertama kali terjadi di lokasi tersebut.
“Ini bukan kali pertama kecelakaan tunggal terjadi di titik ini. Tikungan Slumprit memang rawan. Apalagi kalau kendaraan terlalu berat atau rem bermasalah,” ujar Paryadi mengingatkan.
Hingga artikel ini disusun, truk masih dalam proses evakuasi dari lokasi kejadian. Polisi juga telah membuat laporan resmi kepada pimpinan untuk penanganan lebih lanjut.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi para pengemudi kendaraan berat agar tidak memaksakan kapasitas angkut, terutama saat melintasi jalur ekstrem seperti Jalan Jogja–Wonosari. Prioritaskan keselamatan, karena satu kesalahan teknis bisa berujung pada kecelakaan yang membahayakan nyawa.