Yogyakarta, 13 Juni 2025 — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan masyarakat akan potensi gelombang tinggi di perairan selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat (13/6). Peringatan ini berlaku selama 24 jam, mulai pukul 07.00 WIB.
BMKG melalui Stasiun Meteorologi Yogyakarta International Airport (STAMET YIA) menyebutkan bahwa tinggi gelombang laut diperkirakan mencapai 2,5 hingga 4,0 meter, yang tergolong dalam kategori tinggi. Kondisi ini berpotensi membahayakan aktivitas pelayaran, terutama kapal nelayan dan perahu kecil.
BMKG memprediksi cuaca DIY pada Jumat ini akan mengalami dinamika yang cukup signifikan. Pagi hari, langit cenderung cerah berawan. Namun, siang hingga sore hari, hujan ringan hingga sedang berpotensi mengguyur wilayah Sleman, Kota Yogyakarta, Kulon Progo bagian utara, dan Gunungkidul bagian tengah hingga selatan.
Saat malam hari, perkiraan hujan ringan turun di Kulon Progo bagian utara, Sleman bagian utara, serta Gunungkidul bagian utara. Dini hari, kondisi cuaca diprediksi kembali berawan.
Suhu udara di DIY hari ini berkisar antara 22 hingga 32°C dengan kelembapan udara antara 65% hingga 95%. Angin bertiup dari arah tenggara hingga selatan dengan kecepatan maksimum mencapai 25 km/jam. Meskipun suhu dan angin berada dalam batas normal, kondisi gelombang laut perlu menjadi perhatian serius.
BMKG mengimbau masyarakat, terutama nelayan dan wisatawan pantai, agar meningkatkan kewaspadaan dan menghindari aktivitas di laut selama gelombang tinggi berlangsung. Wisatawan yang berencana mengunjungi kawasan pantai seperti Parangtritis, Baron, Krakal, dan Glagah sebaiknya mempertimbangkan kembali jadwal kunjungan demi keselamatan.
Pemerintah daerah sebaiknya terus memantau informasi cuaca dan memberikan edukasi kepada masyarakat pesisir mengenai potensi bahaya gelombang tinggi. Koordinasi antara aparat desa, relawan SAR, dan komunitas nelayan menjadi kunci untuk mencegah terjadinya korban jiwa maupun kerugian material. (ef linangkung)