bernasnews — Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sleman menyelenggarakan turnamen bulutangkis, dalam rangka memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2025, bertempat di GOR Batalyon Infanteri 403/Wirasada Pratista, Rabu malam (11/6/2025).
Kegiatan yang bertajuk ‘Bersinar Fun Smash 2025: Sinergi Stakeholder dalam Badminton Fun Menuju Hidup Bersinar (Bersih Narkoba)’ ini merupakan kolaborasi lintas sektor untuk mendukung program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) melalui pendekatan olahraga kreatif dan edukatif.
Kepala BNN Kabupaten Sleman Kombes Polisi Teguh Tri Prasetya mengemukakan, bahwa turnamen ini diselenggarakan dengan menyasar anak muda dari berbagai kalangan, termasuk TNI, Polres, hingga Lapas Kelas II B Sleman. Dalam event tersebut, para peserta dan tamu undangan secara bersama-sama mengikrarkan deklarasi anti narkoba, sebagai komitmen melawan narkoba dan mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba).
Menurut Tegus, kegiatan di samping memperingati HANI 2025, integrasi lintas sektoral ini melahirkan agen P4GN yang aktif mengkampanyekan gerakan anti narkoba di lingkungannya. Pasalnya, permasalahan penyalahgunaan narkoba tidak hanya menjadi tanggung jawab satu instansi semata. Dibutuhkan sinergi yang efektif mulai dari pencegahan hingga pemberdayaan masyarakat secara komprehensif dan berkesinambungan.
“Ini kegiatan dirangkaikan dengan Hari Anti Narkotika Internasional yang puncaknya nanti pada tanggal 26 Juni 2025 ini. Nah hari ini kita kegiatannya olahraga. Kita (juga) mendeklarasikan (anti narkoba), harapannya mereka bisa menjadi agen-agen, bisa memberikan getok tular kepada teman, saudara, keluarga utamanya untuk membentengi dari ancaman-ancaman bahaya narkoba itu,” ujar Teguh, di sela-sela kegiatan.
Pihaknya menambahkan bahwa ajang ini menjadi media bagi para generasi muda untuk menyalurkan energi dan bakatnya dalam kegiatan yang positif. Sebab dengan berolahraga, generasi muda dapat terhindar dari penyalahgunaan narkoba, mengurangi kecemasan, stres, dan meningkatkan kesehatan tubuh. Teguh pun berharap, kegiatan serupa akan bermunculan bahkan berlanjut untuk seterusnya.
“Kita berharap ini tidak hanya sekali saja. Ini sebagai wahana, ajang bagi generasi muda untuk menyalurkan bakat, menyalurkan kegiatan positif. Sehingga tidak terjerumus dalam hal-hal yang kontraproduktif, dan harapannya ke depan mereka bisa menggantikan kita menuju Indonesia emas 2045,” pungkas Teguh. (*/nun)