bernasnews – Muhammadiyah kembali menegaskan peranannya dalam pembangunan sumber daya manusia melalui jalur pendidikan. Organisasi ini tidak hanya melayani kalangan internal, tetapi juga masyarakat luas tanpa membedakan latar belakang agama, suku, atau pilihan politik.
Pada Ahad, 25 Mei 2025, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Muhammadiyah Sapen Universal School di Yogyakarta.
Acara tersebut menjadi momentum penting bagi perluasan layanan pendidikan Muhammadiyah ke jenjang dan pendekatan yang lebih luas.
Haedar menyampaikan bahwa pembangunan sekolah ini merupakan kelanjutan dari upaya Muhammadiyah dalam menyediakan pendidikan berkualitas.
“Fakta bahwa pendaftaran SD Muhammadiyah Sapen sudah penuh hingga tahun 2032 adalah cerminan bahwa sekolah ini telah menjadi simbol mutu, integritas, dan keberhasilan dalam mendidik generasi penerus bangsa. Ini bukan sekadar prestasi, tapi amanah besar yang terus kami jaga,” kata Haedar.
Jejak Prestasi SD Muhammadiyah Sapen
SD Muhammadiyah Sapen selama ini dikenal sebagai salah satu sekolah dasar unggulan di Yogyakarta. Sekolah ini telah menorehkan berbagai prestasi dan dikenal luas karena kualitas pendidikannya yang konsisten.
Popularitasnya ditandai dengan sistem pendaftaran yang telah ditutup hingga tahun ajaran 2032.
Menurut Haedar, perkembangan sekolah ini mencerminkan nilai-nilai Islam berkemajuan yang menjadi dasar gerakan Muhammadiyah.
Ia menyebutkan bahwa sejak awal, sekolah ini tumbuh dari semangat untuk memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bukan semata mencari keuntungan.
Perluasan ke Jenjang Lanjutan dan Pendidikan Anak Usia Dini
Dalam sambutannya, Haedar juga menyampaikan bahwa Muhammadiyah akan mengembangkan jenjang pendidikan lanjutan seperti SMP dan SMA Muhammadiyah Sapen. Hal ini bertujuan untuk memastikan kesinambungan kualitas pendidikan dari tingkat dasar hingga menengah.
Selain itu, Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah bersama Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta akan merintis pendirian TK ABA Semesta dalam waktu dekat.
Kehadiran lembaga pendidikan anak usia dini ini diharapkan bisa menjadi salah satu PAUD unggulan di Yogyakarta.
Pendidikan Internasional dengan Nilai-Nilai Keislaman
Muhammadiyah Sapen Universal School dirancang sebagai sekolah internasional yang menggabungkan teknologi digital, ilmu pengetahuan modern, dan nilai-nilai spiritual keislaman.
“Sekolah ini diharapkan tidak hanya mendidik anak-anak menjadi cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter luhur, berakhlak mulia, dan berjiwa rahmatan lil-‘alamin,” ujar Haedar.
Ia menambahkan bahwa kehadiran sekolah ini menjadi bagian dari upaya Muhammadiyah dalam membangun jaringan pendidikan global yang berakar pada nilai-nilai keislaman dan budaya bangsa.
“Muhammadiyah Sapen Universal School akan menjadi bagian dari jaringan global Muhammadiyah dalam membangun global Islamic education movement yang adaptif terhadap perkembangan zaman tanpa kehilangan akar nilai dan budaya bangsa,” tuturnya.
Upaya Membangun Generasi Holistik
Haedar juga menegaskan bahwa pembangunan sekolah ini merupakan bagian dari upaya Muhammadiyah dalam membangun peradaban.
Pendidikan dipandang sebagai sarana untuk mencetak generasi yang utuh, tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki etika dan keadaban.
“Indonesia Emas dan Indonesia Modern menurut Haedar sangat memerlukan insan holistik, yang bukan hanya sekadar manusia one dimensional yang cerdas ilmunya, tetapi nir-etika dan keadaban, yang akhirnya merusak tatananan kehidupan,” tutupnya.