News  

Pemkot Yogya Pantau Kesehatan Hewan Kurban Jelang Iduladha 1446 Hijriyah

Ilustrasi sapi atau lembu untuk kurban Iduladha. (Tedy Kartyadi/ bernasnews)

bernasnews — Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta mengupayakan hewan kurban Iduladha 1446 Hijriyah/ 2025 dalam kondisi sehat. Juga melakukan pemantauan hewan kurban di peternak  dan penjual hewan kurban. Pemeriksaan juga akan dilakukan di tempat penyembelihan hewan kurban di masyarakat.

Pemantauan pemeriksaan hewan kurban di peternak dan Pasar Tiban mulai dilakukan pada 15 Mei sampai 5 Juni 2025. Berdasarkan hasil pemantauan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta sampai kemarin tidak ada temuan penyakit pada hewan kurban di peternak dan pasar tiban.

“Menjelang Hari Raya Iduladha untuk sudah dilakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait mengenai pemotongan dan penjualan hewan kurban,” terang Kepala Bidang Perikanan dan Kehewanan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sri Panggarti, Selasa (20/5/2025), dilansir dari Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta.

Di samping itu, meningkatkan  pengawasan lalu lintas hewan dan produk hewan sesuai peraturan Menteri Pertanian Nomor 17 tahun 2023 tentang tata cara pengawasan lalu lintas hewan, produk hewan dan media pembawa hewan lainnya. Termasuk meningkatkan kewaspadaan melalui pemeriksaan antemortem dan postmortem di Rumah Potong Hewan.

Menurut Sri Panggarti, potensi penyakit yang perlu diwaspadai antara lain penyakit mulut dan kuku, antraks dan Lumpy Skin Disease (LSD). “Kami mengimbau masyarakat agar membeli hewan kurban yang sehat, yang dibuktikan dengan surat keterangan kesehatan hewan. Kondisinya gemuk, tidak cacat dan cukup umur,” ungkapnya.

Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta mencatat data ketersediaan hewan kurban di Kota Yogyakarta per 19 Mei 2025 total ada sekitar 600 hewan kurban terpantau yang terdiri dari sapi, kambing dan domba. Total ada 27 titik pantau yang diantaranya meliputi 8 titik peternak dan 7 titik pasar tiban.

Dikatakan, ketersediaan hewan kurban dari peternak Yogyakarta tidak akan mampu memenuhi kebutuhan Iduladha. Adapun realisasi pemotongan hewan kurban tahun 2024 di Kota Yogyakarta, kebutuhan hewan kurban sejumlah 2.545 ekor sapi dan 4.037 ekor kambing/domba. “Oleh karena itu hewan kurban untuk masyarakat Kota Yogyakarta juga dipasok dari daerah lain,” kata Sri Panggarti.

Pihaknya juga mengantisipasi dengan meningkatkan pengawasan lalu lintas hewan dan pemantauan hewan kurban di peternak dan pasar tiban. Menurutnya, hewan kurban dari luar daerah juga harus memiliki surat keterangan kesehatan hewan.

Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta juga rutin melaksanakan pelayanan terpadu kesehatan hewan dengan pengobatan, pemberian vitamin dan obat cacing pada ternak. Pemantauan hewan kurban juga akan dilakukan di tempat penyembelihan hewan kurban, yakni pemeriksaan antemortem atau sebelum disembelih dan postmortem atau setelah disembelih.

“Kami menyiapkan sekitar 120 personel untuk memantau saat penyembelihan hewan kurban. Pemantauan melibatkan petugas Dinas Pertanian dan Pangan, mahasiswa kedokteran hewan dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia,” pungkasnya. (ted)