News  

Kegiatan Selebrasi FCH: 150 Mahasiswa Prodi Informatika USD Bersihkan Sampah di Pantai Goa Cemara Bantul

Mahasiswa Prodi Informatika, Fak. Sains dan Teknologi USD Yogyakarta, Angkatan 2024 persiapan foto bersama usai giat bersih-bersih Pantai Goa Cemara, di Kabupaten Bantul. (Tedy Kartyadi/ bernasnews)

bernasnews — Sejumlah 150 mahasiswa Prodi Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta menyelenggarakan selebrasi, bertempat di Pantai Goa Cemara, Dusun Patihan, Desa Gadingsari, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, DIY.

“Dalam rangka selebrasi ini dilaksanakan kegiatan Formasi Cerdas Humanis, salah satunya peduli lingkungan untuk bersih-bersih pantai,” jelas Eko Hari Parmadi selaku Dosen Pembimbing, saat ditemui bernasnews, di sela-sela kegiatan, Sabtu pagi (17/5/2025).

Menurut Eko, meskipun mahasiswanya Prodi Informatika atau bukan terkait lingkungan secara langsung namun perlu juga edukasi untuk mengenal lingkungan agar mereka ke depan juga dapat ikut bertanggung jawab untuk menjaganya.

“Para mahasiswa yang terlibat kegiatan ini sejumlah 150 orang, angkatan 2024 dan kali pertama menyelenggarakan selebrasi berupa Formasi Cerdas Humanis (FCH) peduli lingkungan bersih-bersih pantai, dimana setiap semesternya juga ada kegiatan FCH-FCH lainnya,” ujar Eko Hari Parmadi.

Suasana giat bersih-bersih Pantai Goa Cemara oleh mahasiswa Prodi Informatika, Fak. Sein dan Teknologi USD Yogyakarta. (Tedy Kartyadi/ bernasnews)

Ia pun berharap kegiatan bersih-bersih pantai ini bisa menjadi pemantik bagi perguruan tinggi atau lembaga dan komunitas lainnya untuk melakukan kegiatan serupa dengan menyasar pantai-pantai lainnya atau destinasi wisata yang ada di Jogja.

Hasil pengamatan bernasnews, bahwa usai dari kegiatan bersih-bersih pantai oleh mahasiswa USD tersebut tampak belasan tumpukan sampah berisi kantung-kantung plastik hitam (trashback) dan tumpukan ranting kayu,  yang masih dibutuhkan proses lebih lanjut untuk pengangkutan maupun pembuangannya.

“Semoga tumpukan beberapa kantong berisi sampah juga tumpukan ranting dan kayu yang dikumpulkan oleh para mahasiswa kami, dapat segera ditindaklanjuti oleh pengelola obyek wisata atau pengampu wilayah setempat untuk proses berikutnya,” pungkasnya. (ted)