bernasnews – Simak link daftar upacara Harkitnas 2025 di Muskitnas. Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2025 akan segera diperingati pada Selasa, 20 Mei 2025.
Momen bersejarah ini menjadi pengingat penting akan bangkitnya semangat nasionalisme dan persatuan bangsa Indonesia dalam perjuangan menuju kemerdekaan.
Salah satu bentuk peringatan yang dianjurkan adalah dengan mengikuti upacara bendera Harkitnas, yang tahun ini akan dilaksanakan secara terbuka di Museum Kebangkitan Nasional (Muskitnas), Jakarta.
Mengapa 20 Mei Diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional?
Hari Kebangkitan Nasional ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959. Tanggal 20 Mei dipilih untuk memperingati berdirinya organisasi Boedi Oetomo (Budi Utomo) pada tahun 1908.
Organisasi ini dianggap sebagai cikal bakal kebangkitan kesadaran nasional dan awal mula gerakan perjuangan yang terorganisir dalam melawan penjajahan kolonial Belanda.
Boedi Oetomo bukan hanya simbol organisasi pelajar dan intelektual, tetapi juga representasi dari perubahan cara berpikir masyarakat Indonesia pada masa itu—dari perjuangan lokal ke arah perjuangan nasional.
Upacara Harkitnas 2025 Terbuka untuk Umum
Melalui pengumuman resmi di Instagram, pihak Muskitnas menyampaikan “PANGGILAN TERBUKA PESERTA UPACARA Hari Kebangkitan Nasional 2025. Mari bersama memperingati semangat persatuan dan perjuangan bangsa dalam Upacara Hari Kebangkitan Nasional.”
Upacara ini merupakan ajakan bagi seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mengenang semangat perjuangan para pendahulu.
Muskitnas mengundang siapa pun yang ingin hadir untuk mendaftar terlebih dahulu karena kuota peserta terbatas.
Detail Acara Upacara Harkitnas 2025:
Agenda: Upacara Hari Kebangkitan Nasional
Hari/Tanggal: Selasa, 20 Mei 2025
Waktu: Pukul 07.00 WIB – selesai
Lokasi: Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta
Dress Code: Pakaian Adat (mewakili keberagaman budaya Indonesia)
Pendaftaran telah dibuka sejak 15 Mei 2025 dan akan ditutup ketika kuota telah terpenuhi. Karena itu, masyarakat yang ingin ikut serta sangat disarankan untuk mendaftar secepatnya.
Museum Kebangkitan Nasional sebagai Lokasi Ikonik
Pemilihan Museum Kebangkitan Nasional sebagai lokasi upacara bukan tanpa alasan. Museum ini terletak di bekas gedung STOVIA (School Tot Opleiding Van Indische Artsen), yaitu sekolah kedokteran bagi bumiputra di zaman Hindia Belanda.
Gedung ini menjadi saksi bisu lahirnya semangat perjuangan melalui pendidikan dan kebudayaan, termasuk tempat berkumpulnya tokoh-tokoh pergerakan nasional.
Dengan latar sejarah yang kental, Muskitnas menjadi tempat yang sangat tepat untuk merefleksikan semangat Harkitnas. Tak hanya menjadi tempat upacara, pengunjung juga bisa sekaligus menikmati beragam koleksi bersejarah yang menjadi saksi bangkitnya semangat bangsa Indonesia.
Makna Pakaian Adat dalam Upacara Harkitnas 2025
Penggunaan pakaian adat sebagai dress code menjadi simbol penting dari keberagaman budaya Indonesia yang tetap satu dalam semangat nasionalisme.
Para peserta diharapkan mengenakan pakaian adat dari daerah masing-masing sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai kebhinekaan yang telah menjadi kekuatan bangsa Indonesia sejak masa perjuangan.
Siapa Saja yang Bisa Mendaftar?
Upacara ini terbuka untuk semua kalangan, baik pelajar, mahasiswa, ASN, komunitas, pekerja swasta, maupun masyarakat umum.
Tak ada batasan usia maupun institusi. Selama kuota masih tersedia, semua orang bisa ikut berpartisipasi dalam upacara Harkitnas 2025 di Jakarta ini.
Namun perlu diperhatikan bahwa karena kuota sangat terbatas, pendaftaran dilakukan secara daring melalui tautan resmi yang telah disediakan:
Link Pendaftaran Resmi Upacara Harkitnas 2025: bit.ly/BangkitdanBerdaya
Tema peringatan Harkitnas 2025 belum diumumkan secara resmi oleh Kementerian terkait, namun semangat “Bangkit dan Berdaya” yang tercermin dari link pendaftaran menjadi sinyal kuat bahwa tahun ini Indonesia ingin menekankan pentingnya kemandirian, gotong royong, dan kekuatan kolektif dalam menghadapi tantangan zaman.
Upacara ini bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi momen untuk menumbuhkan kembali nilai-nilai persatuan dan kecintaan pada tanah air. Terutama di tengah dinamika sosial dan ekonomi saat ini, Hari Kebangkitan Nasional menjadi momentum untuk merefleksikan arah perjuangan bangsa ke depan.
***