News  

KOPASMANDA, Menjadi Pionir Koperasi Pengelolaan Sampah di Sleman

Para pengurus dan sebagian anggota KOPASMANDA foto bersama dengan Staf Dinas Koperasi Kabupaten Sleman. (Nuning Harginingsih/ bernasnews)

bernasnews — Koperasi Pengelolaan Sampah Sleman Sembada (KOPASMANDA) merupakan satu – satunya Koperasi yang mengurus tentang masalah sampah di Kabupaten Sleman. KOPASMANDA didirikan pada tanggal 12 September 2024, dengan akte notaris no. 3 tahun 2024.

Dan keputusan dari Kemenkumham RI, tanggal 17 September 2024. Bupati Sleman juga mendukung pendirian KOPASMANDA, dengan mengukuhkannya pada tanggal 24 September 2024.

Oleh karena itu, koperasi yang beranggotakan 48 orang yang keseluruhannya adalah warga Sleman ini, menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2025, bertempat di Pendopo Tanah Kas Desa, Desa Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, Sabtu (3/5/2025).

Kegiatan RAT dihadiri oleh Dewan Pengawas, Ketua, Jajaran Pengurus dan seluruh anggota, serta hadir  dari Staf Kelembagaan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sleman Edi Rohadi, S.Pd.

Menurut Ketua KOPASMANDA Arif Budiono, koperasi ini diharapkan bisa memberikan sumbangsih terhadap masyarakat Sleman melalui persampahan dan sudah ada AHU (Administrasi Hukum Umum) yang jadi pintu masuk untuk mengurus semua perijinan yang dibutuhkan.

“KOPASMANDA merupakan koperasi milik anggota, yang dalam perijinannya menangani tentang pengelolaan sampah, pembuatan kompos dan pembuatan makan ternak. Dimana dalam tiga bulan sudah bisa menghasilkan keuntungan 6 jutaaan,” beber Arif.

“Untuk tahun ini kami pengurus memprogramkan untuk membuat BSI (Bank Sampah Induk), lokasi  pengelolaan sampah (anorganik) dan kerja sama dengan para pengepul,” tambahnya.

Sementara itu Edi Rohadi dari Dinas Koperasi berharap bahwa koperasi ini (KOPASMANDA) semoga bisa berjalan dengan bagus DAN didukung oleh para anggotanya, sehingga lebih maju lagi dan diketahui lebih luas oleh masyarakat Sleman.

“Kita berharap dengan koperasi yang satu – satunya mengurusi tentang pengelolaan sampah ini akan bisa jadi pionir dan untuk ke depannya bisa lebih maju lagi,” tandas Edi, penuh semangat. (nun)