News  

Festival Jeron Beteng 2025 “Masangin”: Menari Bersama di Distinasi Ngangeni, Pawai Ogoh ogoh dan Bregada

Yurnelis Piliang, SIP, MPA (Tengah) Kabid Daya Tarik Pariwisata Dinpar Kota Yogyakarta, diapit I Dewa Gede Gilang Pratiwimba (Kiri), Perwakilan dari PDHI Yogyakarta Kordinator Pawai Ogoh-ogoh dan Frans Indrianto dari Kominfo Kota Yogyakarta. (Nuning Harginingsih/ bernasnews)

bernasnews — Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pariwisata akan menyelenggarakan Festival Jeron Beteng “Masangin” Menari Bersama-sama di Destinasi Ngangenin, bertempat di Kagungan nDalem Alun alun Kidul (Alkid), Kraton Yogyakarta, pada hari Sabtu, 12 April 2025.

Festival Jeron Beteng tahun ini merupakan yang ketujuh, sejak tahun 2023. Sejak tahun pertama hingga saat ini, Festival Jeron Beteng diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota Yogyakata berkolaborasi dengan tiga Kelurahan yang berada, di dalam Jeron Beteng, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta, yakni Kelurahan Kadipaten, Kelurahan Patehan, dan Kelurahan Panembahan.

“Tahun ini Festival Jeron Beteng mengusung tema Masangin yaitu Menari Bersama-sama di Destinasi Ngangenin yang dilaksanakan di Alun alun Kidul. Tujuan diadakan kegiatan ini adalah sebagai strategi untuk tetap menarik wisatawan saat long weekend terutama momentum libur panjang lebaran,” jelas Yurnelis Piliang, SIP, MPA, Kabid Daya Tarik Pariwisata Dinpar Kota Yogya, saat jumpa pers, di Ruang Rapat Lt1 Dinas Kominfosan Kota Yogya, Jumat (11/4/2025)

Menurut Yurnelis, melalui Festival Destinasi “Jeron Beteng” diharapkan menjadi event tahunan yang bisa menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan sehinggal lama tinggal dan belanja wisatawan dapat tetap meningkat. Rangkaian kegiatan Festival Jeron Beteng dimeriahkan dengan Festival Layang-Layang, yang terdiri dari 10 layang-layang ukuran besar yang berkolaborasi dengan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KORMI DIY).

“Kemudian workshop layang-layang yang terdiri dari 100 peserta anak-anak, berupa merangkai layang-layang tradisional dengan motif topeng,” ujar Yurnelis.

Poster promo event Festival Jeron Beteng 2025. (Foto: Istimewa)

Selanjutnya pentas kesenian yang menampilkan Tari Mangastuti dan Tari Cemeti Ayu dari Pokdarwis Panembahan Gumregah, Tari Tangkasing Ajurit dan Tari Mbatik dari Pokdarwis Kadipaten, serta Tari Ngambar Arum dan Tari Modern dari Pokdarwis Patehan.

Puncak kegiatan ini akan dilaksanakan Masangin “Menari Bersama-sama di Destinasi Ngangenin” yang diikuti oleh 500 orang penari menggunakan atribut topeng sebagai penutup wajah. Selain itu, Festival Jeron Beteng dimeriahkan oleh penampilan band dari Nol KM dan Star Syndrom.

Selain dimeriahkan oleh berbagai penampilan, pengunjung dapat menikmati dan berbelanja di 18 tenant yang disediakan oleh panitia yang terdiri dari potensi-potensi UMKM wilayah serta berbagai macam jajanan di sekitar Alun-Alun Selatan yang dikelola oleh Paparasi, Paguyuban Pelaku Pariwisata Alun alun Kidul.

Sementara untuk Pawai Ogoh-Ogoh dan Bregada sebagai salah satu rangkain kegiatan, dilaksanakan pada hari yang sama (Sabtu, 12/4), Jam 18:30 WIB – 21:00 WIB. Pawai tersebut dimulai dari halaman DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Jalan Malioboro dan Jalan Margo Mulyo, serta berakhir di Halaman Taman Pintar, Jalan Senopati.

“Pada pawai ini dimeriahkan oleh 3 bergodo yaitu Bergodo Jagabaya dari Pokdarwis Kadipaten, Bergodo Gamelan dari Pokdarwis Patehan, dan Bergodo Mangunnegaran dari Pokdarwis Panembahan Gumregah,” pungkasnya (nun)