Nurhastuty As: Usia Lanjut Tidak Menjadi Penghalang untuk Terus Bernyanyi

Penyanyi Nurhastuty As atau sapaan akrab Tuty, saat menyanyikan lagu berjudul ‘What a wonderful world’, di sebuah acara wedding party, beberapa waktu lalu bertempat di Gedung Sartika, Kota Bekasi. (Foto: Dok. Pribadi)

bernasnews — Tidak sedikit artis atau penyanyi yang lahir dari kota Magelang, Jawa Tengah. Salah satunya adalah wanita berparas ayu, berkulit kuning, dengan tatapan mata yang tajam namun teduh bagi yang memandangnya.

Ia adalah penyanyi Nurhastuty, As atau banyak orang menyapanya dengan nama akrabnya Tuty. Sosok wanita pemilik talenta nyanyi ini lahir pada tanggal 17 Mei 1958. Tuty mengenyam pendidikan dari TK hingga perguruan tinggi (akademi) hingga lulus pada tahun 1981.

Dalam hal olah suara Tuty sejak kecil sudah berani menyanyi, bahkan saat masih usia 8 tahun, Tuty  nyanyi dengan kakak perempuannya yang disiarkan melalui TVRI, satu-satnya stasiun televisi di Indonesia, pada tahun 1966. Waktu itu pernah ada penyanyi duet yang terkenal di Indonesia, yakni Lidya dan Imaniar (Vokalis The Big Kids) cukup terkenal dan fenomenal pada era 1970 an.

Namun penyanyi dari Kota Gethuk ini lebih duluan bernyanyi duet dengan kakaknya bernama Enny yang kini telah almarhumah. Bersama Band Taruna AMN pada tahun 1965, Tuty dan Enny beberapa kali tampil di Rumah Dinas Gubernur AMN waktu itu  Bapak  A Taher. Juga sering tampil di tempat Kampus AMN Magelang (Kini AKMIL) bila ada event.

Tuty senang menyanyikan lagu apa saja, namun lagu- lagu dari Grup Band Dara Puspita berjudul Pantai Pataya, Tiada Dua, dan lagu Kucinta Ayah Ibu sangat disukai. Selain sering bersama Band Taruna AMN, Tuty juga nyanyi bersama Caracen Band.

Kemudian saat mahasiswi, Tuty nyanyi atau sebagai vokalis Band Taruna AKABRI pada Tahun 1978, dengan menampilkan lagu Getsemany (rock), ketika menyambut sejumlah tamu dari Angkatan Laut Autralia yang berkunjung ke AKABRI.

Berikutnya setelah berlalang buana dari grup band yang satu ke grup band yang lain. Juga dikarenakan usia tidak muda lagi (mulai menua), Tuty tetap  menyanyi bareng dengan Audiency Band yang ada di Jakarta. Selanjutnya bergabung di Pro Band, bersama Rudhy Utomo, drumdmer kawakan dari Kota Magelang dan di J Vo Band.

Dari beberapa kali pentas dan berganti- ganti grup band, Tuty merasa semua band yang pernah bersamanya memiliki kesan tersendiri. “Namun yang paling berkesan saat jadi penyanyi cilik berduet dengan kakaknya yang telah meninggal dunia. Pasalnya suara vocal keduanya berbeda dengan ciri khas masing-masing saya dan mbakyu beda tapi sangat menyatu dalam setiap alunan lagu yang dinyanyikan,” kata Tuty, dalam sebuah wawancara bersama bernasnews.

Sementara dalam obsesinya, ia ingin anak dan cucunya bisa meneruskan dan mengembangkan bidang musik serta nyanyi yang sudah diajarkan. “Alhamdulillah sudah menjadi kenyataan dan semoga tidak berhenti di situ saja. Demikian pesan saya pada anak dan cucu,” ungkap Tuty.

Ketika bernasnews dengan detail menayakan beberapa lomba yang pernah diikuti, Tuty dengan  ingatan yang masih terpatri membeberkan dengan lancar, saat di SD sudah ikut lomba antar sekolah. Kemudian pernah ikut lomba  Pop Singer Magelang, dalam usia termuda saatitu SD kelas 6.

Selanjutnya saat di SMP ikut lomba seni Vocal antar pelajar SMP se  Provinsi Jawa Tengahpada tahun 1973 dan mendapat juara 2, dengan menyanyikan lagu ‘Takkan Lari Gunung Dikejar dan Tetap Kujaga Tumpah Darahku’.

Pada tahun 1990 ikut merebutkan Tropy Norma Sanger, di Gedung Granada, dengan menyanyikan lagu dari Emilia Contesa berjudul ‘Diantara Kita’ memperoleh Juara Favorit. Bahkan setelah berstatus ibu pun, masih ikut lomba di beberapa event di Bekasi, memperebutkan butkan Tropy Radio Dakta pada tahun 1996, bertempat di Hotel Bunga Karang Bekasi, dengan menyanyikan lagu ‘My Way’ menyabet juara 2.

Kemudian ikuti lomba  Tropy Kota Bekasi tahun 1997, sukses mengondol juara 1, dengan menyanyikan lagu dari Atik CB berjudul ‘Maafkan’. Pada tahun 2009 memperebutkan Trophi PKK Kota Magelang, bertempa di Gedung Wanita, berhasil memperoleh juara 1. Masih di Magelang, Tuty pun pernah ikut lomba nyanyi ibu-ibu se Kodya Magelang.

Semua prestasi itu, ternyata Tuty terlahir jadi penyanyi lantaran autodidak alias belajar sendiri. Awalnya hanya ikut-ikutan kakak-kakaknya yang semua berhobi nyanyi. Maka tidak mengherankan sewaktu jadi penyanyi cilik yang membimbing juga kakaknya sendiri. Kemudian ketika sekolah di SMP, Tuty memang diarahkan oleh guru kesenian sekolahnya.

Selebihnya autodidak sampai akhirnya malah pernah mengajar vocal untuk persiapan lomba- lomba sekolah. Dalam usianya yang ke  67 tahun, Tuty masih lincah  menyanyikan lagu ‘I’ll Right Your Name Trough The Fire’ dalam gelaran musik rock setengah abad bersama drumer Rudhy Utomo, di Hana Resto Kali Pepe Solo Jawa Tengah, diawal bulan Februari 2025 lalu. (Z. Bambang Darmadi, Wartawan Senior dan Penulis Buku)