bernasnews – Transaksi keuangan digital di Yogyakarta ikut alami peningkatan yang cukup pesat sepanjang tahun 2024 tak terkecuali pengguna DANA.
Sebagai salah satu perusahaan teknologi keuangan berbasis dompet digital dengan layanan platform digital pembayaran dan layanan keuangan, DANA mencatat peningkatan jumlah penggunanya yang kini tembus lebih dari 190 juta di seluruh Indonesia.
Dari jumlah itu, Wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menempati peringkat 2 nasional.
“Jawa Tengah, termasuk Yogyakarta ini Top transaksi di Indonesia, peringkat ke 2 nasional. Growth lebih dari 20 persen dari 190 juta user DANA,” kata Director of Communications DANA Indonesia, Olavina Harahap, dalam acara Media Day Roadshow DANA di Yogyakarta.
Dia menjelaskan DANA secara konsisten menyiapkan berbagai fitur unggulan. Dompet digital yang terus dikembangkan itu memiliki fitur pembayaran QRIS, layanan keuangan digital (emas, reksadana dan asuransi) dan pembelian pulsa dan paket data. Ketiganya cukup digemari oleh para pengguna.
Ola, tak menepis sebagai salah satu wilayah dengan pertumbuhan ekonomi yang dinamis, Yogyakarta mencatat perkembangan signifikan dalam adopsi pembayaran digital.
Sistem pembayaran menggunakan QRIS itu diketahui mencapai Rp12,2 triliun atau naik 212 persen dibanding tahun 2023.
“Hingga September 2024, transaksi menggunakan QRIS di Yogyakarta mencapai angka fantastis sebesar Rp12,2 triliun, meningkat 212% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya,” ujarnya.
Ola juga menerangkan inovasi yang dilakukan pada 2024 dengan memasukkan investasi reksadana. Fitur ini dengan mudah diakses oleh konsumen. Selain itu juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memudahkan penarikan saldo, pembayaran di maraketplace hingga layanan kesehatan.
“Kami juga ada program SisBerdaya dan DisBerdaya untuk mendukung pemberdayaan UMKM perempuan dan penyandang disabilitas. Kami beri pelatihan literasi keuangan, penggunaan teknologi digital, dan manajemen usaha kepada UMKM perempuan di berbagai daerah,” terangnya.
Selain basis Pengguna Dengan jumlah pengguna yang kini mencapai 190 juta dan telah berhasil menjangkau berbagai wilayah di Indonesia, DANA juga mendorong Digitalisasi lebih dari 1 juta UMKM di seluruh Indonesia.
Proses ini melibatkan integrasi fitur DANA Bisnis untuk mempermudah transaksi digital, meningkatkan efisiensi operasional, dan membuka peluang akses pasar yang lebih luas bagi pelaku usaha kecil dan menengah.
Aplikasi ini juga memiliki fitur tambahan bertajuk Waspada Online dan Tipu Online. Pada kedua mini program, pengguna bisa mencoba edukasi yang dikemas dalam bentuk gamifikasi.
“Kami juga melakukan pembaharuan sistem secara berkala guna memastikan keselarasan dengan standar keamanan terkini dan regulasi pemerintah,” katanya.
Sementara Chief Legal & Compliane Officer DANA Indonesia Dina Artarini mengatakan, Dana juga menyediakan garansi uang kembali jika ada traksaksi yang mencurigakan atau konsumen menjadi korban scamming.
“Kami menjadi financial app yang pertama memberikan garansi. Tetapi bukan karena kelalaian, seperti pasword diketahui keluarga dipakai belanja,” tandasnya. (lan)