bernasnews — Palang Merah Indonesia (PMI) DIY dalam pelayanan kemanusiaan Natal dan Tahun Baru 2025 menyiapkan 6 Pos Pelayanan Ambulans dan Pertolongan Pertama di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sejumlah 464 Orang personel, 23 ambulans, 6 ambulans motor first responder, dan kendaraan operasional siaga kedaruratan diterjunkan untuk membantu masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru 2025.
Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sosial (Yankesos) PMI DIY dr Lipur Riyantiningtyas, Sp.F.,S.H.,PKK mengemukakan, PMI menyiagakan personel berlatar belakang medis juga relawan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan pertolongan pertama yang akan membantu masyarakat merayakan Natal dan tahun baru di DIY.
“Mereka akan bertugas 24 jam di masing-masing pos, siaga di beberapa gereja, dan berkeliling di tempat-tempat keramaian maupun obyek wisata di masing-masing wilayah seluruh DIY,” kata dr. Lipur, dalam keterangan pers yang dikirim oleh Humas PMI DIY, Kamis (26/12/2024).
Beberapa ambulans yang disiagakan adalah ambulans transport, ambulans kegawatdaruratan, ambulans jenazah, dan ambulans motor. PMI memiliki 6 ambulans motor first responder yang akan diluncurkan segera saat terjadi kedaruratan, dengan tugas menilai keadaan dan memberikan pertolongan pertama sebelum ambulans kegawatdaruratan.
“Hal ini sangat bermanfaat terutama saat terjadi kepadatan lalu lintas, keramaian. Selain itu, PMI juga tetap menyiagakan armada dan personel untuk kejadian kedaruratan lain seperti bencana kebakaran maupun bencana alam lainnya,” ungkap dr. Lipur.
Untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat, personel PMI melaksanakan penjagaan pertolongan pertama dan berkeliling di beberapa gereja pada 24 dan 25 Desember 2024. Selain itu, selama liburan Nataru, personel dengan ambulans juga akan berkeliling ke titik-titik keramaian, lokasi yang ramai dikunjungi wisatawan seperti Alun-alun, Malioboro, dan Pantai Selatan Kulon Progo, Bantul, dan Gunungkidul, termasuk berjaga di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta.
“Saya berharap personel PMI selama bertugas tetap mengedepankan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Prinsip-prinsip tersebut adalah kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan, dan kesemestaan,” tegas dr. Lipur.
“Prinsip-prinsip tersebut memandu cara berpikir, berkomunikasi, proses pengambilan keputusan, dan pelaksanaan pelayanan PMI dalam masa damai, konflik bersenjata, atau bencana alam, personel PMI yang bertugas wajib menggunakan identitas organisasi sebagai pengenal dan pelindung agar bisa menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan,” lanjut dia.
Sementara itu, Ketua Bidang Pelayanan Unit Donor Darah PMI DIY dr. Suryanto, Sp.PK,Subsp.H.K (K) menambahkan, bahwa selama libur Nataru masyarakat tetap bisa mendapatkan pelayanan darah 24 jam PMI, di Unit Donor Darah (UDD) PMI. Sedangkan pelayanan bagi pendonor darah di UDD PMI Kota Yogyakarta, Kulon Progo, dan Gunungkidul mulai pukul 08:00-20:30 WIB, Unit Donor Darah PMI Kabupaten Bantul dan Sleman pukul 08:00 -20:00 WIB.
“Stok darah selama Nataru relatif aman dan tercukupi namun yang perlu diantisipasi pada pertengahan Januari 2025. Biasanya pertengahan Januari pendonor darah menurun lantaran tidak banyak kegiatan donor darah di luar Gedung PMI/Mobile Unit PMI. Untuk itu kami tetap berharap dan mengimbau masyarakat khususnya pendonor darah sukarela untuk menyempatkan donor darah di sela liburannya.
“Apalagi bagi mereka yang sudah mendapatkan “pesan cinta” notifikasi dari PMI untuk berdonor darah kembali, bisa bersegera mengunjungi Unit Donor Darah (UUD) PMI agar mereka yang membutuhkan tetap dapat mendapatkan pelayanan dengan baik,” terang dr. Suryanto.
Lanjut dr. Suryanto menambahkan, produksi darah rata-rata perbulan UDD PMI Kota Yogyakarta sejumlah 4.000 kantong, UDD PMI Kabupaten Bantul kisaran 900-1.000 kantong. Sedangkan UDD PMI Kabupaten Sleman di angka 3.500 kantong, UDD PMI Kabupaten Kulon Progo sejumlah 600-700 kantong, dan UDD PMI Kabupaten Gunungkidul 500-600 kantong darah. (*/ ted)