bernasnews — Asosiasi Seni Pertunjukan Nusantara (Asiantra) akan menggelar pertunjukkan pentas K’WARI yakni kolaborasi pementasan Ketoprak, Wayang Milehnium Wae, dan Tari. Pagelaran dengan lakon “Misteri Bengawan Sore – Ampak-Ampak ing Panolan”, bertempat di Ndalem Sekar Wangi Resto, Bodeh, Ambarketawang, Gamping, Sleman, DIY, pada tanggal 13 Desember 2024, Jam 19:30 WIB.
Ki Mujar Sankerta selaku Budayawan dan Seniman penggagas Wayang Milehnium Wae kepada bernasnews mengungkapkan, bahwa selain menjadi bagian setting artistik di sekitar panggung pertunjukan. Wayang Milehnium Wae karyanya juga menjadi bagian property gerak visual pergantian adegan per adegan dalam K’WARI.
Menurut Alumnus ISI Yogyakarta ini, hal itu semakin memperkaya visualisasi panggung pertunjukan ketoprak yang selama ini kita lihat hanya monoton berupa setting dekorasi ala Ketoprak Tobong (Ketoprak Kelilingan). “Bunyi getaran dari Wayang Milehnium Wae yang berbahan logam dan digerakkan bersama-sama memberi aksentuasi mempertegas dialog yang sifatnya expresif dan dinamis,” ujar Ki Mujar, saat dikonfirmasi oleh bernasnews, Selasa (10/12/2024).
Lanjut Ki Mujar Sanskerta menjelaskan, bahwa pagelaran dalam bentuk kolaborasi semacam K’WARI ini merupakan kali keduanya setelah pementasan pada tahun 2017. Berupa kolaborasi, Ketoprak Lintas Generasi. Wayang Milehnium Wae dan Acapella Mataraman.
“Waktu itu mengambil judul “LEBAK 4548”, yang menceritakan kasus korupsi di jaman Belanda, di daerah Banten, Jawa Barat. Sebagai Sutradara, Bondan Nusantara, L. Altianto dan Djujuk Prabowo. Naskah saduran dari Buku Multatuli Max Havelaar,” beber Ki Mujar Sanskerta.
Lakon “Misteri Bengawan Sore – Ampak-Ampak ing Panolan”, Naskah karya Joko Santoso, menggambarkan kisah epik perebutan kekuasaan di sebuah kerajaan di Jawa pada Abad XV-XVI. “Dalam sejarah peradaban manusia, perebutan kekuasaan menjadi hal yang penting dan pentas ini sekaligus dapat menjadi refleksi pasca Pilkada 2024,” kata Joko Santoso.
Sutradara Nano Asmorodono yang memanggungkan naskah Joko Santoso dalam K’WARI, serta dimasukannya seni-seni modern seperti penyair, pemain teater dan pantomin. Ditambah dengan bintang tamu yang lejen dan sedang viral Yati Pesek, serta Dalijo Angkringan dan tokoh-tokoh seniman Jogja lainnya. (ted)