bernasnews — Keluarga Besar KB-TK Marsudirini St.Theresia Boro, dalam pembelajaran sains mengajak anak didiknya untuk melatih motoric dengan berkebun tanaman sayuran. Kegiatan yang diberi tema “Sayuran adalah Sahabatku”yang memiliki makna mencintai sayur sejak dini, dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober 2024.
Guru KB-TK Marsudirini St.Theresia Boro Sthephani Ratnasari Indriastuti mengemukakan, bahwa dari tema tersebut para guru mengajak anak-anak untuk mencintai sayuran sejak dini karena banyak anak-anak zaman sekarang tidak mau makan sayur atau susah makan sayur.
“Jadi sayur bagi mereka adalah sesuatu yang menakutkan sehingga tidak ada cinta atau ruang untuk sayur,” terang Sthephani, kepada bernasnews, saat dikonfirmasi tentang kegiatan tanam sayur, Selasa (3/11/2024).
Menurut Sthephani, dengan melihat fenomena ini lalu para Guru KB-TK Marsudirini St.Theresia Boro melakukan gebrakan dengan pembelajaran sains dengan mengajak anak -anak bermain. “Juga belajar dengan melatih motoric kasar anak-anak dengan berkebun sayuran sekolah tepatnya di belakang kelas Kelompok Bermain,” ungkap dia.
Serunya kegiatan ini para ibu guru mengajak anak-anak untuk melakukan proses penanaman dari menabur benih sayur ke dalam tanah lalu dilanjut penyemaian sambil menunggu benihnya tumbuh kuat dan siap untuk ditanam.
‘’Dengan waktu kurang lebih 18 hari benih itu tumbuh menjadi tanaman sayur yang siap dipindah dan ditanam pada polybag,’’ ujar Sthephani.
“Anak-anak tampak antusias dan bahagia sekali saat melakukan proses mencampur tanah dengan pupuk kandang pada polybag lalu menanam bibit sayur tersebut secara bergantian dari kelas KB ,Tk A dilanjut TK B,” lanjut dia.
Kata Sthephani, hal yang menarik dari kegiatan ini ada beberapa anak nampak tidak mau memegang tanah katanya,kotor. Tapi,dengan motivasi dari para ibu guru akhirnya anak tersebut mau mengikuti proses mencampur tanah dengan pupuk kandang dan menanam tanaman tersebut.
Dengan penantian yang panjang, akhirnya tanaman sayur tumbuh subur dan siap panen. Anak-anak pun bersorak senang bahagia saat memetik sayur hasil tanam mereka, pada hari Selasa (3/12/2024).
“Sayur yang sudah dipanen siap dimasak di sekolah dan anak-anak hari ini (Selasa,3/12) berpesta sayur hasil tanam mereka. Untuk anak KB menyantap sayur bayam,untuk kelompok A menyantap sayur sawi,untuk kelompok B menyantap sayur kangkung,” beber Sthephani.
Para ibu guru berharap semoga dengan pengalaman berkebun sejak dini menajdi bekal untuk anak-anak ke depan bagaimana cara menanam sayur dan menjadikan sayur sebagai bahan pangan yang menyehatkan. “Serta memiliki banyak manfaat untuk tubuh sehingga anak-anak menjadikan sayur sebagai sahabat anak-anak bukan sesuatu yang menakutkan,’’pungkasnya. (zbd)