News  

Pesta Demokrasi yang Benar-benar Pesta, Suasana Coblosan Pilkada 2024 di TPS 19 Perum Jatimas Sleman

Suasana bak resepsi pernikahan di TPS 19 yang berada di wilayah Perum Jatimas, Jatisawit, Kalurahan Balecatur, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman. (Nuning Harginingsih/ bernasnews)

bernasnews — Berbagai cara dilakukan oleh KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) agar dalam pelaksanaan pencoblosan Pilkada 2024 dapat berlangsung secara aman dan damai, serta lancar tidak ada kendala yang berarti. Juga untuk melepaskan ketegangan dalam persaingan pemilihan kepala daerah (Bupati Sleman).

Hal itupun yang dilakukan oleh TPS 19 yang berada di wilayah Perum Jatimas, Jatisawit, Kalurahan Balecatur, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman dalam perehelatan Pesta Demokrasi Pilkada 2024 serentak, pada Rabu (27/11/2014).

Penyelenggaraan Pilkada tersebut dalam suasana bak resepsi atau pesta pernikahan, dengan nuasa Jawa yang kental. Mulai dari suasana, musik  gamelan, para petugas mengenakakan busana adat surjan dan berkebaya.

TPS 19 berhiaskan gebyok latar belakang bilik suaranya. Juga terdapat suguhan snack untuk pemilih yang hadir dengan hidangan tradisional. Selain itu, juga disediakan foto booth bila ada yang ingin menghendaki foto atau selfi terlebih dahulu sebelum pulang usai pencoblosan.

Menurut Ketua KPPS 19 Haris Sumarwoto, ide penyelenggaraan pencoblosan dengan tema “Resepsi Pernikahan” merupakan ide para petugas semua yang didukung oleh para pemangku wilayah setempat, dengan tujuan agar yang datang ke TPS itu senang dan merasa lebih fresh karena beberapa waktu menghadapi kampanye.

Penampakan suasana bilik suara dan petugas KPPS berbusana adat Jawa Mataraman Jogja. (Nuning Harginingsih/ bernasnews)

“Dari jumlah pemilih 557 orang terdiri dari 5 RW dari 8 RT yang berada di Perumahan Jatimas ini, sangat antusias dalam ikut mensukseskan Pilkada 2024. Ini terbukti dengan hadirnya para pemilihan yang datang hampir mencapai 100 persen dari jumlah yang terdaftar. Sedangkan untuk pemilih pindahan juga ada,” beber Haris.

Dikatakan, nuansa pencoblosan hari ini kita buat dengan nuansa resepsi pernikahan adat Jawa adalah untuk memecahkan ketegangan agar dalam bertugas para petugas KPPS-nya tidak terlalu spaneng dan yang paling utamanya adalah kita ingin membudayakan budaya Jawa kepada anak  – anak yang ada di perumahan Jatimas ini.

Dadi wong Jawa aja ilang jawane, dengan menggunakan adat Jawa serta tema resepsi pernikahan. Kami juga menyiapkan makanan dan minuman gratis bagi para pemilih yang hadir, yang semuanya itu kerja sama swadaya para petugas dan warga sekitar. Bukan hanya materi tapi warga juga ikut membantu proses pembuatan TPS ini,” ungkap Haris.

Sementara itu salah satu warga Perum Jatimas Pak Suyana (60 tahun) menyampaikan apresiasinya, yang sangat bagus dan luar biasa dengan nuansa di  TPS 19 ini. Lantaran untuk fasilitas dan sarana yang komplit. “Makanan dan minuman juga disediakan secara gratis, serta tidak antri terlalu lama karena sudah terjadwal  dan lancar,” ujarnya. (nun)