22 Karya Seniman Dipamerkan di Ning Art Space Bantul

22 karya seniman dipamerkan di Ning Art Space Bantul. (Foto : Wulan/ bernasnews)

bernasnews – Sebanyak 22 karya dari 15 seniman dipamerkan di Ning Art Space di Kalangan RT 04, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, Kamis (4/7/2024), malam.

Ini menjadi yang pertama kalinya Ning Art Space mempersembahkan eksibisi seni yang mengusung tajuk ‘Bancak’. Eksibisi seni ini  diselenggarakan  selama satu bulan mulai 4 Juli 2024 hingga  4 Agustus 2024.

Adapun pameran itu digelar sebagai wadah untuk mengekpresikan ide dan pikiran yang dimiliki oleh para seniman di Tanah Air.

“Ada 15 seniman muda dari DI Yogyakarta, Jakarta, Bandung dan Bali, yang berkontribusi untuk mengikuti pameran tersebut,” kata Pemilik Ning Art Space, Ni Luh Putu Indra Dewi, saat dijumpai di lokasi, Kamis (4/7/2024).

Pembukaan eksibisi  sekaligus peresmian Ning Art Space  ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Owner Ning  Art Space  Suanjaya Kencut, seniman muda asal Bali, dan istrinya Indra Dewi

Ning Art Space sendiri merupakan sebuah galeri seni baru yang diprakarsai oleh Suanjaya Kencut, seniman muda asal Bali, dan istrinya Indra Dewi A. Mereka merasa perlu memberikan sesuatu kembali kepada seni karena seni telah memberikan banyak hal kepada mereka.

Tagasan membuat galeri pameran ini muncul karena dirinya melihat  fenomena tidak seimbangan antara jumlah seniman denghan ruang pamer di Yogyakarta . 

Oleh karena itu, Ning Art Space dibangun dengan konsep galeri plus sehingga mampu menjadi tempat berkreasi sekaligus tempat edukasi.

“Di Yogyakarta ruang pameran seni tidak sebanding dengan jumlah seniman yang ada. Mereka berharap Ning Art Space bisa menjadi tempat berbagi ilmu dan edukasi melalui kurasi karya seni yang dipamerkan.” terangnya.

Pihaknya berharap, para seniman dan karya yang dibuat itu harus menjadi penggerak bagi kita, umat seni, untuk menuju revolusi. Dengan kesadaran ini, Bancak bisa memberikan seniman sedikit ruang berekspresi di dunia seni yang arahnya terlalu mudah ditebak.

“Ini perlu dimulai dengan membuka pintu seluasnya, sehingga pertunjukan yang dilakukan dapat memberikan banyak pilihan untuk jawaban baru yang terus kita cari. Perayaan tidak perlu membatasi, juga tidak harus terlalu menggurui,” kata dia.

Salah satu seniman yang ikut berpatisipasi dalam pameran Bancak, Sufi Wahyudianto mengatakan berdirinya Ning Art Space ini menjadu suatu hal yang penting dalam perkembangan seni rupa terutama di daerah Bantul.  Sebab, galeri ini bisa menjadi ruang interaksi antara seniman dengan para pecinta seni.

Di sisi lain, hadirnya galeri ini merupakan realisasi dari harapan dan doa dari sejumlah seniman yang selama inu mendambakan ruang ekspresi sehingga kehadiran Ning Art Space ini diakui sangat berarti bagi  para seniman seperti dirinya.

“Adanya space ini harus kita catat sebagai bagian dari perkembangan seni rupa,” tandasnya. (lan)