bernasnews – Guna memastkan persediaan hewan ternak jelang Raya Idul Adha 1445 H /2024 M Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa beserta Tim TPID dan didampingi pejabat terkait serta dari Forkopimda Kabupaten Sleman melakukan pemantaun ketersediaan pasokan hewan untuk kurban.
Kegiatan pemantauan tersebut dilakukan di Ternak Sapi Sido Manunggal, Kalurahan Sidokarto, Kapanewon Godean dan UPTD Pasar Hewan Ambarketawang, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, Selasa (4/6/2024).
Dalam keterangannya, Wabup Danang menyampaikan bahwa hari ini (Selasa, 4/6) melakukan pemantauan secara langsung terkait ketersediaan hewan kurban dan harga jualnya dari dua tempat yang dikunjungi hari ini.
“Dari hasil bincang-bincang kami dengan peternak, bahwa penjualan belum meningkat dan ketersediaan hewan kurban cukup. Juga harganya masih terangkau oleh masyarakat dan yang terpenting stok barang nya juga cukup,” ujar orang nomor dua di Pemkab Sleman itu.
Hewan kurban di pasar hewan dan kelompok peternak stok masih ada dan cukup walaupun beberapa hewan kurban masih didatangkan dari luar kota tetapi jumlahnya cuma sedikit. “Sementara untuk hewan kurban kambing dan domba masih cukup lantaran permintaan yang paling banyak adalah sapi,”ungkap Danang Maharsa.
Sementara, Plt. Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman Ir. Suparmono menyampaikan, bahwa Dinas Pertanian, Pangan dan Periakanan dari tahun ke tahun selalu mengadakan kegiatan pemantauan sebagai upaya memberikan jaminan keamanan pangan terutama daging kurban yang ada di masyarakat.
Menurut Mas Pram sapaan akrab Ir. Suparmono, semua hewan yang berada di pasar hewan maupun sentra penjualan hewan kurban telah divaksinasi dan dipantau terus oleh dokter hewan setempat.
“Hewan kurban yang tersedia pada tahun 2024 ini sebanyak sapi 3.892 ekor, kambing 1.260 ekor dan domba 1.468 ekor, dengan estimasi kebutuhan ternak kurban tahun 2024 ini sapi 9.600 ekor, kambing 2.700 ekor dan domba 12.100 ekor,” terang dia.
Dalam kesempatan itu pihaknya juga menyampaikan ketersediaan komoditas bahan pangan pokok dan yang penting pada saat ini masih aman. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk melakukan belanja dengan bijak, tidak perlu menimbun. (nun)