News  

Peringati Hari Buku Nasional 2024, Pemkot Yogya Gelar Gerakan Sumbang Buku

Seorang warga sedang mencari buku yang akan dipinjam di sebuah Min Beib, Mini Bieb yang ada di Nijmegen, Belanda. Foto sekadar untuk ilustrasi (Foto: Dok. bernasnews)

bernasnews — Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta menyelenggarakan beberapa kegiatan peningkatan literasi masyaraka, dalam rangka rangka memperingati Hari Buku Nasional Tahun 2024 yang jatuh tepat pada tanggal 17 Mei.

Salah satu kegiatan tersebut adalah aksi sosial berbagi ilmu dengan sesama melalui ‘Gerakan Sumbang Buku’, yang dapat diikuti oleh penerbit, toko buku, pelajar, mahasiswa, pegawai pada OPD /Unit Kerja di Pemerintah Kota Yogyakarta dan masyarakat umum.

Masyarakat bisa berpartisipasi untuk menyumbangkan buku bacaan pantas baca ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta, mulai tanggal 03 – 31 Mei 2024.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengapresiasi kegiatan Gerakan Sumbang Buku tersebut. Menurut Singgih, ini merupakan kesempatan yang baik guna mendorong peningkatan literasi di Kota Yogyakarta agar warga Masyarakat gemar membaca.

“Hal ini merupakan kesempatan yang baik. Sehingga dapat mendorong penerbit dan masyarakat untuk ikut berbagi buku kepada komunitas maupun sekolah-sekolah yang membutuhkan tambahan buku di perpustakaan mereka,” ucap Singgih Raharja saat memberikan sambutan pada Jumpa Pers, di Ruang Yudhistira Balaikota Yogyakarta, Rabu (8/5/2024), dikutip dari Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta.

Flyer info titik lokasi tempat Sumbang Buku. (Foto: Istimewa)

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta Afia Rosdiana mengemukakan, mekanisme Gerakan Sumbang Buku dilakukan dengan menyumbangkan buku melalui Boks Bank Buku, yang telah disediakan pada beberapa titik di Kota Yogyakarta atau diserahkan langsung melalui Perpustakaan Pevita yang berada di Jalan Mayjen Sutoyo Nomor 32 Mantrijeron, Kota Yogyakarta.

Menurut Afia, banyak sekali permintaan buku dari komunitas maupun sekolah yang ada di Kota Yogyakarta bahkan hingga luar kota. Namun pihaknya menyatakan, bahwa prioritas pemberian buku nantinya akan menyasar hanya di wilayah Kota Yogyakarta.

“Kami sediakan 12 titik lokasi Boks Bank Buku untuk menyumbangkan buku. Apabila dirasa buku yang akan disumbangkan terlalu banyak dan tidak memungkinkan untuk diantar sendiri, maka kami bisa lakukan penyemputan di tempat,”ucap dia.

Pihaknya juga berharap, buku yang disumbangkan adalah buku bacaan layak secara isi maupun fisik, bukan fotokopi dan tidak berstempel perpustakaan tertentu. Selanjutnya buku yang telah terkumpul akan didistribusikan kembali pada masyarakat yang membutuhkan. 

“Harapannya tidak akan ada alasan lagi, bahwa tidak ada buku di sekolah, taman baca maupun di komunitas-komunitas yang ada di Kota Yogyakarta. Sehingga kegiatan ini dapat meningkatkan literasi masyarakat Kota Yogyakarta,”pungkas Afia Rosdiana. (ted)