News  

Begini Faktanya! Sirene ‘Tanda Bahaya’ Dibunyikan Hari Ini 26 April 2024

Penampakkan sirine peninggalan sejarah masa perjuangan, yang berada di atas Plengkung Gading, Krato Yogyakarta. (Tedy Kartyadi/ bernasnews)

bernasnews — Bunyi sirine membahana udara Jogja di pagi ini, barangkali ada beberapa warga masyarakat yang merasa terkejut, kaget dan heran atas dibunyikan ‘tanda bahaya’ itu. Pasalnya membunyikan sirine merupakan bagian dari sistem peringatan dini (Early Warning Sistem).

Sirine, kentongan atau dan lain sebagainya dibunyikan saat akan terjadi sesuatu, merupakan langkah untuk mengantarkan informasi kepada masyarakat, harapannya adalah agar masyarakat dapat merespon informasi tersebut dengan cepat dan tepat.

Namun hari ini, tanggal 26 April 2024, sirine dibunyikan sebagai penanda Indonesia memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB), dengan tujuan untuk membangun budaya sadar bencana. Adapun Tema Nasional HKB 2024 adalah “Indonesia Tangguh, Indonesia Hebat”. Sementara sub-tema HKB DIY 2024 adalah “Tanggap, Tanggon, Trengginas Ngadhepi Bebaya”.

“Tema DIY tersebut dirumuskan mengingat DIY diidentifikasi mempunyai beberapa kawasan rawan bencana. Kawasan rawan bencana gunung berapi di lereng Gunung Merapi, Kabupaten Sleman serta sekitar sungai yang berhulu di Gunung Merapi. Kawasan rawan bencana tanah longsor berada di semua kabupaten di DIY. Sedangkan gerakan tanah/batuan dan erosi berpotensi terjadi pada kawasan lereng pegunungan di Kulon Progo,” terang Kepala Pelaksana BPBD DIY Drs, Noviar Rahamadi, M. Si, dalam keterangan yang dikirim.

Selain itu, kawasan rawan gempa bumi tektonik berpotensi terjadi karena wilayah DIY berdekatan dengan zona subduksi (kawasan tumbukan antar lempeng) di dasar Samudera Indonesia yang berada di sisi selatan. “Wilayah DIY juga mempunyai beberapa sesar yang diduga aktif. Kawasan rawan bencana tsunami terdapat di sepanjang pantai Kabupaten Bantul, Kulon Progo dan Gunungkidul, khususnya pantai dengan elevasi kurang dari 30 m dari permukaan air laut,” ujar Noviar.

Sasaran Pelaksanaan kegiatan Peringatan Hari Kesiapsigaan Bencana (HKB) di daerah  adalah seluruh lapisan masyarakat yang ada di DIY, dengan segmen utama atau sasaran kelompok muda, urban, dan kelompok rentan. “Puncak kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 28 April 2024 bertempat di Jalan Malioboro, dengan titik lokasi di sebelah barat Kantor Gubernur DIY, Komplek Kepatihan,” bebernya.

Berikut acara HKB 2024 yang telah dan akan dilaksanakan, talkshow dan IG Live dengan tema Kesiapan Masyarakat dalam PB, telah dilaksanakan pada 4, 18, 19, dan 22 April 2024. Simulasi bencana kantor pemerintah, sekolah dan industri di DIY dan Donor Darah, tanggal 26 April 2024.

Kemudian peringatan puncak HKB 2024, pada tanggal  28 April 2024 diantaranya yaitu Resilience Trails (Playon Bareng “Run For A Greener Future”), Panggung Resiliensi, Sosialisasi dan Pameran oleh NGO dan Komunitas Penanggulangan Bencana sebanyak 8 stan. Juga acara Special Call oleh ORARI dan Komob BPBD DIY. (*/ ted)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *