bernasnews – Banyak anak muda yang melahirkan ide bisnis kreatif nya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), namun sayangnya, perkembangan bisnis itu belum begitu pesat lantaran banyak tantangan yang dihadapi mulai dari akses hingga permodalannya.
Melihat kondisi tersebut, Pengusaha Kreatif Jaya (PKJ) mempertemukan investor kelas nasional dengan para pelaku bisnis di DIY, melalui acara Meet The Investors, di Jogja Expo Center (JEC), Minggu (3/3/3034).
Ketua Panitia ‘Meet the Investors’ by PKJ, Ridha Perwira mengatakan acara ini digagas sebagai ruang bagi para pelaku bisnis Jogja untuk mengupgrade kemampuan startup yang dibangun.
Nantinya, mereka bisa belajar langsung dari investor kelas nasional yang dibawa langsung ke komunitas pebisnis dan kreatif di Yogyakarta. Pihaknya sengaja menggelar kegiatan tersebut sebagai jembatan bagi anak muda yang ingin berbisnis. Kata dia, sudah saatnya anak muda memperoleh informasi detail mengenai dunia usaha.
“Kami berupaya memperkenalkan dan membawa ekosistem investasi yang biasanya terpusat di Jakarta ke Yogyakarta. Ini menjadi langkah penting untuk memfasilitasi pertumbuhan bisnis dan industri kreatif di kota ini, yang sering kali terkendala oleh akses dan perbedaan dalam bahasa serta budaya,” ujar Ketua Panitia ‘Meet the Investors’ by PKJ, Ridha Perwira, Minggu (3/3/2024).
Dengan acara baik itu, venture capital dan lembaga keuangan bisa langsung menghubungi talent-talent pengusaha di Jogja yang tidak kalah kreatifnya.
Selain itu, lewat inisiasi ini, Ridha berharap terjadi ekosistem bisnis, jumlah profesional, perputaran ekonomi yogyakarta, dan daya beli masyarakat bisa naik secara signifikan.
“Harapan kita ingin berusaha memajukan ekosistem dunia digital, teknologi dan kreatif lebih signifikan dan berdampak ke perekonomian di Jogja,” ucap dia.
Founder PKJ, Hedar Alaydrus menambahkan para pelaku usaha kreatif di DIY itu nantinya bisa terhubung dan memiliki akses pada investor atau venture capital.
Hedar menyebut dengan sesi speed dating pelaku usaha memiliki kesempatan melakukan pitching langsung dengan investor. Namun, lebih dari itu, pengusaha bisa mengetahui apa kekurangan dari usahanya dimata investor.
Dalam acara ini, pihaknya berhasil mengundang berbagai venture capital dan lembaga investasi ternama antara lain Trihill Capital, OCBC Ventura, Telkomsel Ventures, Kejora Capital, Angin, SDGs/Yayasan Bina Swadaya, Foundry, PFAN, Bapenas SFH, Instellar, MDI Ventures, Meet Ventures, UMG IdeaLab, ACMF, dan DS / X Ventures.
“Jogja potensi besar banget, apalagi di industri kreatifnya banyak banget. Adanya ini orang Jogja mulai punya akses,” ujar Hedar.
Founder INDMIRA & JALA Tech, Aryo Wiryawan mengatakan anak muda harus berani melakukan inovasi serta membuka jaringan. Ia menekankan pentingnya berjejaring dengan pelaku usaha di seluruh Indonesia bahkan dunia apalgi potensi industri kreatif di Jogja sangat besar, tidak hanya digital, tapi juga craft, art dan lainnya.
“Semua itu bisa dihubungkan dengan ekosistem supaya lebih besar. Ada investor, pasar, ada regulator itu penting. Harapannya event ini menjadi titik awal, bukan tujuan, supaya para peserta punya akses dan berani keluar,” ungkap Aryo.
Sementara Trihill Capital Community Lead, Jesslyn Gunawan menjelaskan banyak investor yang melirik anak muda kreatif di daerah seperti Yogyakarta. Tak sedikit yang bisa memperoleh pendanaan karena usaha kreatifnya berkembang, namun memang ada validasi yang harus dipertimbangkan sebelumnya.
“Kita dari sisi investor selalu melihat kayak seberapa besar marketnya, apakah kadang-kadang kita kalau membangun bisnis sangat lokal, saking lokalnya hanya untuk masyarakat di Jogja saja ketika mau di up skill ke Jakarta tidak relevan, itu dulu marketnya, sebesar apa sih market nya. Kemudian orang ini sedang menyelesaikan masalah apa sih, kadang-kadang masalahnya tidak sebermasalah itu jadi understanding of the problem juga penting apakah memang masalah ini dialami satu Indonesia. Kemudian ketika kemampuan manajemen untuk menyelesaikan masalah tersebut, mumpuni tidak,” pungkasnya. (lan)