News  

Direnovasi, KAI Daop 6 Lakukan Penyesuaian Akses Penumpang di Stasiun Yogyakarta

PT KAI Daop 6 lakukan penyesuaian akses penumpang di Stasiun Yogyakarta. (Foto : Istimewa)

bernasnews – PT KAI Daop 6 Yogyakarta memulai proyek Beautifikasi Stasiun Yogyakarta pada Februari 2024 ini. 

Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro mengatakan renovasi ini diperkirakan akan memakan waktu kurang lebih 5 bulan dan diperkirakan selesai pada bulan Juni mendatang.

Adanya renovasi ini, penyesuaian alur penumpang KA di Stasiun Yogyakarta pun dilakukan, khususnya di pintu timur yang lokasinya diakses melalui Jalan Pangeran Mangkubumi. Penyesuaian ini berlaku mulai 15 Februari 2024 lantaran dikhawatirkan bakal menganggu kenyamanan para penumpang Kereta Api (KA).

“Kami berharap para penumpang dapat memaklumi penyesuaian ini. Proyek renovasi dilakukan demi meningkatkan pelayanan kepada pelanggan sesuai visi yang diusung yakni menjaga nilai heritage dari Stasiun Yogyakarta, ujar Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, Jumat (16/2/2024).

Krisbiyantoro mengatakan penyesuaian itu dilakukan pada alur atau flow penumpang KA di Stasiun Yogyakarta khususnya di pintu masuk timur.

Penyesuaian pertama, pihaknya memindahkan area boarding gate manual dan pencetakan tiket di Pintu Timur Stasiun Yogyakarta yang semula berada di tengah, digeser ke area samping memanfaatkan pintu keluar darurat. 

Lalu, Face Recognition Boarding Gate di pintu timur juga ditiadakan karena keterbatasan area saat ini. Akan tetapi, untuk kemudahan proses boarding dan lainnya, Daop 6 mengimbau agar pelanggan dapat mengakses pintu selatan yang berada di Jalan Pasar Kembang.

“Penyesuaian kedua, area drop zone timur hanya dapat digunakan untuk kendaraan kecil seperti sepeda motor dan mobil kecil. Untuk dropzone kendaraan besar dapat menggunakan akses masuk pintu selatan,” jelas dia.

Renovasi itu dinilai perlu dilakukan untuk menjaga nilai heritage dari Stasiun Yogyakarta. Krisbiyantoro menyebut padatnya aktivitas transportasi antar kota di Stasiun Yogyakarta akan membuat adanya desakan akan kebutuhan ruang yang dapat dikhawatirkan membuat nilai heritage stasiun menjadi tergerus.

“Untuk menghindari adanya desakan yang dapat mengakibatkan kemungkinan berkurangnya nilai heritage atau terjadinya kerusakan, diperlukan rencana revitalisasi, tidak hanya pada skala bangunan, namun juga skala kawasan. Oleh karenanya KAI memberikan ubahan pada Stasiun Yogyakarta untuk terus mempertahankan nilai historis stasiun,” ucapnya.

Terkait kelancaran flow penumpang selama proses renovasi itu, Daop 6 mengaku akan selalu adaptif dengan keadaan di lapangan serta mengupayakan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan.

“Selain memperhatikan faktor estetika, Daop 6 juga sangat memperhatikan faktor keselamatan. Daop 6 mengimbau agar pelanggan di Stasiun Yogyakarta selalu mengikuti arahan dari petugas di stasiun serta selalu perhatikan petunjuk-petunjuk arah untuk pengaturan flow pelanggan KA di stasiun,” pungkasnya. (lan)