bernasnews — Keluarga Alumni Universitas Widya Mataram Yogyakarta (KAWIMA) menyelenggarakan kegiatan Dialog KAWIMA, bertempat di Di Wisma Wijaya II, Kaliurang, Kabupaten Sleman, Sabtu (2/12/2023). Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor I dan Wakil Rektor III Universitas Widya Mataram (UWM) dan puluhan alumni, diantaranya Ketua Panitia Dialog KAWIMA Anten Djuhansyah dan Ketua KAWIMA Haryanto.
Dalam sambutannya Wakil Rektor III Puji Qomariyah mengemukakan, bahwa Struktur Kepengurusan KAWIMA berikutnya agar dibenahi dan disesuaikan dengan kebutuhan program kerja yang akan dilaksanakan. Juga menyampaikan perihal pembangunan kampus baru masih akan membutuhkan dana yang cukup besar, sehingga para alumni diharapkan mampu memberikan kontribusi.
“Salah satu contoh adalah apa yang dilakukan oleh alumni IPB saat mengumpulkan dana bagi pembangunan salah satu bagian kampusnya dan mampu terkumpul lebih dari Rp.1,5 miliar dalam waktu singkat,” ungkap Puji.
“Saya tidak mengatakan bahwa alumni UWM harus mengumpulkan dana seperti yang dilakukan alumni IPB, tetapi tentu kita berharap ada alumni UWM yang berempati atas rencana pembangunan beberapa bagian kampus baru UWM,” lanjutnya.
Menurut Waki Rektor III UWM itu, Peran alumni sangat penting terutama sebagai agent of promotion, katalisator dan Kontributor baik berupa materi maupun immateri. “Tressure study sangat penting bagi upayaakreditasi kampus, khususnya dalam mendata sejauhmana alumni UWM terserap di berbagai bidang. Tetapi data yang masuk hingga saat ini baru sekitar 10 persen,” ujar Puji.
Wakil Rektor I UWM Jumadi Ridwan menyampaikan, bahwa dalam membangun kekuatan para alumnus atau untuk membuat UWM unggul, para alumni menggunakan istilah atau mem-branding UWM sebagai ‘Kampusnya Sri Sultan HB X’. “Sehingga sah-sah saja bila seorang alumnus UWM ketika sedang studi lanjut atau mencari kerja lalu mengatakan dia alumnus dari kampusnya Sri Sultan HB X di Jogja,” terang Jumadi.
Menurut dia, untuk menyusun kurikulum, para alumnus dapat ikut berpartisipasi mendesain kurikulum yang sedang dibuat oleh almamater. Alumnus juga sebaiknya tidak menolak ketika diundang oleh kampus untuk menjadi narasumber dalam kegiatan yang diadakan oleh kampus.
“Saya sedang ditugaskan untuk merintis pembukaan 7 Program Studi baru yaitu Magister Management, Teknologi Informasi, Ilmu Budaya, Pariwisata, Hubungan Internasional, Kenoktariatan dan Profesi Arsitek,” ujar Jumadi
“Untuk membuka ketujuh Prodi itu dibutuhkan dukungan dari alumnus yang memiliki kompetensi keilmuan yang terkait dengan ketujuh Prodi tersebut. Sebab saat ini kita masih kekurangan tenaga edukatif untuk memenuhi persyaratan pembukaan Prodi tersebut,” imbuhnya.
Dalam kesempatan dialog dimulai dipandu oleh Sili Suli, beberapa peserta Dialog KAWIMA juga mengemukakan usulan dan pendapatnya terkait untuk kemajuan Kampus UWM Yogyakarta tercinta. Diantaranya, Septi Sri Rejeki (Alumni Fisipol) yang mengajak para alumnus percaya diri sebagai alumni UWM, yang juga mampu bersaing dengan alumni dari Perguruan Tinggi yang lain. Septi juga mengajak agar alumnus tetap membangun jalinan komunikasi dan jejaring. Titin (Alfateta / Staf Jurusan Teknologi Pertanian) menyampaikan pentingnya database alumni. Perlu ditata dengan baik sumber keuangan KAWIMA baik dana rutin maupun dana non rutin.
Aida Dewi, Direktur Pascasarjana Hukum mengungkapkan, bahwa ia belum terlalu paham betul dengan KAWIMA. “Apalagi saya ini alumni angkatan 2010. Tetapi pada prinsipnya saya siap membantu dalam proses pendataan alumni,” kata dia.
“Untuk proses pendataan alumni, perlu dibantu oleh pengurus alumni di tiap fakultas dan angkatan. Juga perlu dibuat semacam Dana Abadi KAWIMA,” imbuh Alex Widianto Kalalo, Senior KAFE WIMA.
Sementara itu, Tata Heriyanta (Alfateta), Budijono (Ketua KOAWIMA), Haryanto (Ketua KAWIMA), Anten Djuhansyah (Sekjen KAWIMA), Wahyudi (Ketua Alumni AP Fisip Kelas Sore), Deden Hadiwinata (Mantan Ketua UKM Pramuka), Agus Suprapto (Alumni Fakultas Teknik), Sili Suli (KAFE WIMA) menyoal tentang kepengurusan, program kerja, serta peluang-peluang untuk membesarkan almamater UWM Yogyakarta. (*/ nun)