News  

Pekan Inovasi Sosial 2023 Sukses Jadi Wadah Ratusan Inovator Muda Sampaikan Idenya

Pekan Inovasi Sosial 2023 sukses jadi wadah untuk Ratusan inovator muda sampaikan idenya. (Foto : Wulan/ bernasnews)

bernasnews – Gelaran Pekan Inovasi Sosial 2023 sukses menjadi wadah untuk 106 inovator muda dari 4 Kabupaten dan satu Kota di DIY memaparkan ide karya terbaiknya.

Dari 106 inovator sosial muda yang berpartisipasi dalam kompetisi inovasi sosial yang bergulir di Jogja City Mall sejak 14-15 Oktober 2023 itu telah menjalani serangkaian seleksi hingga terpilih menjadi top 50, top 20, top, dan lima peserta terbaik.

Ketua Umum Karang Taruna DIY, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hayu mengatakan semua peserta memiliki inovasi di berbagai bidang seperti usaha ekonomi produktif, pendidikan, teknologi, kebudayaan, lingkungan pariwisata dan sosial masyarakat.

Ia tak menepis bahwa Pekan Inovasi Sosial menjadi wadah bagi Karang Taruna untuk memperkenalkan inovasi yang dimiliki untuk menjawab berbagai macam permasalahan sosial di wilayahnya.

“Selama ini kami merasa masih minim ruang untuk belajar bagi para inovator yang tersebar di kalurahan dan kelurahan DIY padahal mereka memiliki kepedulian tinggi atas permasalahan sosial di sekitarnya,” kata GKR Hayu di Jogja City Mall, Minggu (15/10/2023), malam.

GKR Hayu menyebut wadah untuk menyampaikan ide dan gagasannya saat ini masih tergolong minim. Padahal dengan adanya wadah tersebut maka akan dapat mendorong adanya inovasi dan salah satunya diwujudkan lewat ruang Pekan Inovasi Sosial 2023.

Semua yang terpilih dikatakan GKR Hayu merupakan hasil kurasi. Masing-masing siap dipertemukan dengan berbagai stakeholder agar mendapatkan dukungan pendanaan untuk mengembangkan konsep yang dibuat.

“Ini sudah kita kurasi, hasilnya bagus dan jelas, Karang Tarunanya legal jadi kita bawa dan pertemukan lembaga donornya. Pesertanya dijaring dari Kalurahan dan memang kita buka dari kalurahan-kalurahan sesuai dengan visi misi Gubernur soal reformasi kalurahan dan impact ini hisa dirasakan langsung di kalurahan,” ucap GKR Hayu.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi mengatakan, inovasi yang diciptakan Karang Taruna cukup beragam. Tidak hanya food, craft, dan fashion semata namun juga muncul inovasi teknologi.

“Teknologi inilah yang akan menjadi garda terdepan. Kita suka nggak suka harus menghadapi transformasi ekonomi digital,” kata Siwi.

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono mengapresiasi adanya Pekan Inovasi Sosial ini. Beny menyebut dengan adanya dukungan OPD yang hadir dalam kegiatan ini menjadi bukti konkret bahwa Pemda DIY telah berkolaborasi dengan Karang Taruna dan mendukung seluruh aktivitas didalamnya.

“Inovasi para pemuda sangat maju berpikirnya, tinggal bagaimana kita mengelola bersama atas ide gagasan itu menjadi sesuatu yang konkret. Ini juga menunjukkan bahwa karakter pemuda Jogja tidak ketinggalan dan mestinya berkelanjutan,” ucap Sekda DIY, Beny Suharsono.

Dia melanjutkan, jejaring Karang Taruna yang sudah berakar di kelurahan dan kalurahan adalah kekuatan besar dalam mendorong perubahan dan pertumbuhan di masyarakat.

“Melalui inisiatif lokal yang tangguh, kita bisa merespon dengan cepat terhadap dinamika global. Kemampuan para pemuda dalam mengidentifikasi peluang dan tantangan lokal adalah modal dasar dalam melahirkan inovasi sosial yang berkelanjutan,” imbuhnya.

Bekerja sama dengan PLN Icon Plus, Pekan Inovasi Sosial ini dikatakan Direktur Utama PLN Icon Plus Ari Rahmat Cahyadi telah menjadi ruang temu, ruang belajar serta ruang untuk membangun kolaborasi antar berbagai pemangku kepentingan untuk menumbuhkan ekosistem inovasi sosial yang kreatif, berdaya saing, dan berkelanjutan.

PLN Icon Plus meyakini bahwa untuk menghadapi tantangan kedepan dan adanya peluang pasar yang sangat lebar dibutuhkan sebuah kolaborasi untuk menunjang pergerakan ekonomi dan memperluas pangsa pasar pelaku UMKM dan Karang Taruna.

“Peran PLN Icon Plus membangun konektivitas digital hingga desa-desa. Sehingga dengan koneksi digital ini pelaku UMKM dan Karang Taruna bisa mengakses internet dan memasarkan produknya, bahkan membuat suatu kreativitas konten-konten untuk memasarkan produk,” pungkasnya. (lan)