News  

Perayaan Pesta St. Fransiskus Assisi: Guru dan Karyawan Yayasan Marsudirini Perwakilan Bangkong Diajak Manjing 4 Keutamaan

Suasana misa syukur puncak acara Pesta St.Fransiskus komplek Bangkong dipersembahkan oleh Mgr.Robertus Rubiyatmoko,Pr, bertempat di Aula Bangkong, Semarang, Rabu (4/10/2023). Foto: Kiriman Margarita Fitri

bernasnews — Setiap tanggal 4 Oktober, Gereja merayakan Pesta St. Fransiskus Assisi, pelindung lingkungan hidup, yang juga dikenal  sebagai santo pelindung ekologi. Demikian juga Yayasan Marsudirini Perwakilan Bangkong yang menaungi 8 unit sekolah yaitu TK M.Cor Jesu, TK M. Martinus, SD M. Cor Jesu, SD M. Antonius 1, SD M.Antonius 2, SMP M. Maria Mediatrix, SMA Sedes Sapientia, dan SMK St. Fransiskus.

Delapan sekolah tersebut bersama-sama mengadakan  puncak perayaan Santo Fransiskus dari Assisi dengan misa syukur yang dipimpin Mgr. Robertus Rubiyatmoko,Pr , bertempat di Aula Bangkong, Semarang, pada hari Rabu, 4 Oktober 2023.

Ada tiga rangkaian perayaan hari Fransiskus tahun ini dimulai dengan Novena St. Fransiskus, Visualisasi Riwayat Hidup Bapa Fransiskus Assisi, dan Misa Syukur.  Novena St, Fransiskus selama 9 kali disajikan dalam bentuk video dengan pemandu  Suster – Suster, selain untuk menciptakan suasana yang hening dan khidmat, juga diharapkan dapat menjadi promosi panggilan bagi seluruh siswa – siswi sekomplek Bangkong.

Dalam Novena St. Fransiskus seluruh keluarga besar komplek Bangkong diajak memohon berkat melalui doa  permohonan  agar karya Pendidikan Suster- suster Fransiskus  dari tobat dan Cinta Kasih Kristiaani dapat semakin berkembang, seruan dan ajakan Bapa Fransiskus Assisi untuk senantiasi rendah hati dan selalau memuliakan Allah, dan diakhiri dengan mendaraskan Doa Pembawa Damai.

Sementara untuk memperkenalkan dan menanamkan spritualitas hidup Bapa Fransiskus  visualisasi riwayat hidup ini diperankan  oleh 68 guru dan karyawan dengan masa kerja kurang dari 5 tahun. Meskipun persiapan visualisasi ini sangat singkat, namun naskah yang ditulis oleh Jarot Suryo Legowo dapat diperagakan dengan penuh penghayatan dan meriah oleh para guru dan karyawan muda.  

“Kami berharap dengan berperan dalam visualisasi ini, Bapak Ibu dapat semakin menghayati, semakin manjing  4 pilar, yang tertuang dalam Anggaran Dasar Fransiskan yaitu semangat pertobatan, semangat doa, semangat kemiskinan, dan semangat kedinaan,” ungkap Sr. Susanna,OSF, dalam keterangannya, Sabtu (7/10/2023).

Ketua Yaysan Marsudirini Perwakilan Bangkong, Sr.M.Susanna, OSF membuka doa Novena St.Fransiskus di Susteran Bangkong, Semarang. (Foto: Kiriman Margarita Fitri)

Puncak perayaan hari Fransiskus se-Komplek Bangkong ditutup dengan misa syukur yang dipimpin oleh Mgr. Robertus Rubiyatmoko, Pr, yang dalam homilinya mengajak seluruh umat semakin meneladani semangat persaudaraan Bapa Fransiskus. Diwujudkan dengan senantiasa melakukan pertobatan, semangat hidup miskin, dan semangat hina dina.  

“Bapak dan  Ibu dapat mewujudkan semangat persaudaraan dengan saling mendukung karya di sekolah, TK mendukung SD,SD mendukung  SMP, dan SMP mendukung SMA/K di Komplek Bangkong,.” pesan Mgr. Rubi.  

“Semoga perayaan pesta St. Fransiskus ini dapat semakin mempererat persaudaraan dalam mengembangkan sekolah dan memberikan pelayanan terhadap anak – anak yang telah dipercayakan kepada kita. Kita realisasikan semboyan “Kita Bisa karena Bersama”. Mari kita mulai, sebab kita belum berbuat apa – apa, demikian ajakan Bapa Fransiskus. Deus Providebit,” tandasnya. (zbd/ Yohanes Sudarna, S.Pd, M.M, Koordinator Panitia)