News  

Lakon Rara Jonggrang, Gelaran Ketoprak Bapak-bapak RT 19 Kalangan Baru Dalam Nuansa Kebhinekaan

Suasana pagelaran ketoprak lakon 'Rara Jonggrang' oleh Paguyuban Kethoprak Bapak-bapak RT 19 Kalangan Baru, Baturetno, Banguntapan, Bantul. (Foto: Istimewa)

bernasnews — Setelah sekian kalinya sukses pentas sebelum terjadinya pandemi, kini paska pandemi Paguyuban Kethoprak Bapak-bapak RT 19 Kalangan Baru, Baturetno, Banguntapan, Bantul kembali berkiprah berhasil mementaskan lakon ‘Rara Jonggrang’, bertempat di Lapangan Komplek Banguntapan Permai, Banguntapan, Bantul, Sabtu malam (19/8/2023).

Pementasan ini dalam rangka mengisi acara puncak peringatan Hari Ulang Tahun Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia. Seperti telah diketahui, Rara Jonggrang adalah tokoh dalam legenda seribu candi yang menceritakan asal usul Candi Prambanan.

“Ada yang unik pada pementasan malam itu. Wanita-wanita cantik merokok dan bercanda dengan bebasnya bersama bapak-bapak, bahkan kadang mereka melakukan swafoto dengan berpelukan. Jangan salah, wanita-wanita cantik itu adalah juga bapak-bapak yang berperan sebagai Rara Jonggrang dan adik-adiknya,” beber Purnama, Rabu (23/8/2023).

Lebih lanjut Purnama menjelaskan, ada beberapa hal yang menarik dari Paguyuban Kethoprak Bapak-papak RT 19 ini, yang bisa dikatakan bahwa komunitas ini adalah wujud nyata kebhinekaan bangsa Indonesia. Meskipun kethoprak merupakan kesenian tradisional Jawa namun para pemainya ada yang berasal dari Bali, Kalimantan, dan Cilacap. Sehingga bahasa yang digunakan pun tidak sepenuhnya bahasa Jawa.

Penampakan dua bapak yang memerankan tokoh perempuan dalam ketoprak lakon ‘Rara Jonggrang’. (Foto: Istimewa)

“Latar belakang agama pun berbeda-beda, Islam, Kristen, Katholik, dan Hindu. Juga dari profesi mulai dari guru, dosen, rektor, pegawai bank, pegawai negeri, pengusaha, pensiunan dan lain-lain,” terangnya.

“Hal tersebut tentu menjadi kendala untuk menyatukan mereka dalam latihan. Disinilah nilai-nilai toleransi, persatuan, dan gotong royong diuji. Pementasan yang sukses menjadi bukti bahwa bapak-bapak tersebut telah berhasil melalu ujian untuk kebersamaan,” imbuh Purnama.

Paguyuban Kethoprak Bapak-bapak RT 19 Kalangan Baru, Baturetno, Banguntapan, Bantul ini benar-benar tanpa menghadirkan pemain wanita/ putri meskipun dalam cerita terdapat tokoh wanita, tetap saja yang memerankan adalah bapak-bapak.

“Inilah yang menjadi keunikan dan daya tarik bagi panitia Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) sehingga mengundangnya tampil dalam ajang gelaran tersebut pada tahun 2022. yang lalu,”pungkasnya. (ted)