News  

Mahasiswa KKN UMBY Ajak Warga Gunungkidul untuk Budidaya Sayuran Dengan Polybag

Program Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM) kelompok 13 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) kenalkan penanaman bibit sayuran dengan metode Polybag. (Foto : Istimewa)

bernasnews – Belakangan ini, harga bahan pokok termasuk sayur-sayuran ikut naik dan menjadi kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat. Melihat kondisi tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Program Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM) kelompok 13 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) ikut mencarikan solusi nya dengan mengenalkan penanaman bibit cabai dan terong kepada warga Gunung Kidul melalui media polybag.

Mahasiswa melihat ada peluang dilingkungan masyarakat setempat. Karena mayoritas warga khususnya di Padukuhan Dedel Kulon, Kelurahan Dadapayu, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul adalah petani dan peternak maka para mahasiswa mengajak untuk penanaman bibit cabai dan terong di pekarangan dengan media polybag.

Mahasiswa KKN UMBY yang juga penanggung jawab (PJ) program pembibitan, Ernik Dwi Setyani mengatakan program itu mempunyai urgensi di kalangan masyarakat, mengingat mayoritas warga padukuhan Dedel Kulon adalah petani dan peternak.

“Harga sayur di daerah ini relative mahal, jadi dengan program ini kami berharap masyarakat disini dapat menanam sayur sendiri sehingga dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga,” kata penanggung jawab (PJ) program pembibitan, Ernik Dwi Setyani, Rabu (16/8/2023).

Ernik berharap kedepannya masyarakat di padukuhan Dedel Kulon tidak hanya menanam cabe dan terong namun juga sayuran yang lain, sehingga kebutuhan sayur mayur masyarakat dapat terpenuhi secara mandiri.

Mahasiswa secara aktif berbagi pengetahuan dan pelatihan kepada warga bagaimana cara penanaman yang baik, dari komposisi pupuk dan tanah hingga penanaman bibit. Setelah sosialisasi, dilanjutkan pembagian bibit cabai dan terong serta polybag sebagai media penanaman, dimana per KK mendapatkan dua bibit tanaman dan satu polybag.

“Antusiasme warga sangat bagus, warga menyambut baik dan sangat terbuka pada kami,” ucapnya.

Sejak awal pengenalan dan pemaparan program kerja yang dilaksanakan beberapa waktu lalu di balai padukuhan Dedel Kulon, Ernik menilai warga terlihat antusias ketika program ini dipresentasikan. Bahkan masyarakat menyambut dengan hangat dan terbuka mengenai rancangan program penanaman bibit jenis cabai dan terong di pekarangan rumah.

“Khususnya dari kelompok tani, tidak hanya hadir tetapi juga memberikan masukan atau langkah efektif yang perlu dipersiapkan. Tentunya semua masukan, saran, dan sejenisnya sangat berguna untuk kami yang kemudian akan dipertimbangkan bersama-sama,” tuturnya.

Sementara perwakilan dari kelompok tani, Suramto mengaku terbantu dengan adanya program pembibitan dari para mahasiswa UMBY.

Menurutnya hal ini juga sangat bermanfaat bagi masyarakat sehingga dapat menghemat pengeluaran untuk pembelanjaan rumah tangga khususnya sayur dan mengoptimalkan pekarangan rumah yang selama ini digunakan sebagai lahan kosong atau ditanami bunga.

“Adanya program tersebut pekarangan rumah warga sekarang menjadi lebih beragam karena telah ditanami jenis sayur,” katanya.

Dengan terlaksananya kegiatan program kerja pembibitan jenis cabai dan terong itu, ia berharap masyarakat tidak hanya menganggap pelaksanaan kegiatan ini hanya sekedar formalitas saja tetapi tetap mempertahankan kegiatan penanaman bibit sayuran di halaman pekarangan rumahnya, bahkan bisa menjadikan kegiatan tersebut sebagai rutinitas jangka panjang. (lan)