bernasnews – Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) menyelenggarakan Program Kemitraan dengan Kelompok Bank Sampah Mitra Melati Tambak. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) tentang inovasi pengelolaan sampah ini dilaksanakan di Padukuhan Tambak, Ngestiharjo, Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY.
Desa tersebut selama ini merupakan desa mitra UPY. Tim PKM UPY terdiri dari Dr. Marti Widya Sari, S.T., M.Eng selaku Ketua, adapun sebagai Anggota ialah, Ginanjar Setyo Nugroho, M.Kom dan Firdyan Syah, M.Kom. Program ini mendapatkan pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun Anggaran 2023.
“Mitra PKM adalah Kelompok Bank Sampah (KBS) Mitra Melati di Padukuhan Tambak, Ngestiharjo. Pada tahun 2021 Bupati Bantul melaunching program bersih sampah guna untuk mengajak masyarakat di Kabupaten Bantul untuk tetap menjaga lingkungan agar terhindar dari penumpukan sampah dan lingkungan sekitar tetap terjaga, yang dikenal dengan program BANTUL BERSAMA 2025 (Bantul Bersih Sampah 2025),” papar Dr. Marti Widya Sari, S.T., M.Eng, dalam keterangannya, Jumat (11/8/2023)
Dikatakan, program bersih sampah di Kabupaten Bantul diadakan lantaran jumlah pembuangan sampah per harinya bisa mencapai 400 ton. Sedangkan kemampuan untuk mengelola sampah hanya 100 ton per harinya. “Sedangkan, Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan yang berada di Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, sudah melebihi teknis dan pengelolaan sampah yang kurang tepat,” terang Dr. Marti Widya Sari, S.T., M.Eng
Padukuhan Tambak, Kalurahan Ngestiharjo, Bantul, memiliki kepadatan penduduk yang tinggi dan memiliki permasalahan sampah yang menjadi isu utama. Lahan yang sempit semakin mempersulit warga untuk membuat pembuangan sampah di sekitar rumah. Selan itu, warga membuang sampah secara sembarangan, bahkan di daerah aliran sungai yang mengakibatkan sungai meluap pada musim hujan serta mengakibatkan bau yang tidak sedap.
“Urgensi kegiatan PKM ini adalah perlunya mengurai dan mengatasi permasalahan sampah untuk mendukung program Bantul Bersama, dengan pemberdayaan masyarakat dari tingkat yang terendah atau tingkat pedukuhan,” kata Dr. Marti Widya Sari, S.T., M.Eng, yang didampingi oleh Ginanjar Setyo Nugroho, M.Kom dan Firdyan Syah, M.Kom.
Tim Pengabdi pun menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD), yang bertujuan untuk menyampaikan program-program PKM serta mendapatkan masukan-masukan dari para peserta, pada hari Rabu, 9 Agustus 2023. FGD ini dihadiri oleh Lurah Ngestiharjo Fathoni Aribowo, Dukuh Tambak Purwoko Zudianto, Pengelola KBS Mitra Melati dan Ibu-ibu PKK RT 11 Perumahan Nogotirto I Gamping, Sleman.
Dalam sambutannya, Fathoni Aribowo selaku Lurah Ngestiharjo menyampaikan tentang pentingnya pengelolaan sampah di Ngestiharjo. “Terlebih saat ini tempat pembuangan sampah terpadu di Piyungan sedang ditutup sementara,” ujar dia.
Sementara itu, Purwoko selaku Dukuh Tambak menambahkan, bahwa menyadarkan masyarakat untuk memilah sampah itu tidak mudah. Sehingga menurut Purwoko, juga diperlukan kesadaran dari masing-masing warga masyarakat untuk disiplin mengelola sampah.
Hasil pengelolaan sampah yang sudah dibuat oleh pengelola KBS Mitra Melati antara lain Losida (Lodhong Sisa Dapur), magot, lindi, ecobrick dan ecoenzym. “Selain itu, KBS Mitra Melati juga mengadakan tabungan sampah bagi warga yang memiliki sampah yang bersifat ekonomis atau masih dapat dijual,” jelas Purwoko. (*/ nun)