News  

Sosok Ibu Dalam Pameran Abhinaya Karya 2023, Dari Mengintip Betis Ken Dedes Hingga Sosok Hantu Wewe

Karya patung Nyi Brayut, sosok ibu single parent yang menghidupi 13 anaknya, dalam pameran Abhinaya Karya 2023, di Gedung Pameran Temporer Museum Sonobudoyo, Jalan Pangurakan (Titik Nol KM) Yogyakarta. Foto: Tedy Kartyadi/ bernasnews.

bernasnews — Kisah para ibu (perempuan) dan pergulatannya telah banyak hadir dari narasi naskah-naskah kuno hingga artefak arkeologi dari sejak prehistori. Tak sedikit kisah memilukan namun juga tak sedikit yang berakhir gemilang. Ibu yang tidak baik dianggap layak untuk disebut hantu bilamana mereka tidak mampu memenuhi ekspetasi dari masyarakat.

Sosok Ibu menjadi tema besar yang diusung dalam Pameran Temporer Abhinaya Karya 2023 oleh Museum Sonobudoyo, bertempat di Gedung Pameran Temporer, Jalan Pangurakan (Titik Nol KM) Yogyakarta, pada tanggal 6 Juni – 28 Juli 2023.

Sajian tari dari mahasiswi ISI Jogja yang menggambarkan maskulinitas perempuan, dalam acara pembukaan Pameran Temporer Abhinaya Karya 2023 Museum Sonobudoyo. (Tedy Kartyadi/ bernasnews)

Pameran bertajuk ‘KAMALA PADMA: Laga dalam Hening, Pijar dalam Petang’, mengangkat tema sosok Ibu dalam ragam rupa kisahnya yang terkadang penuh dengan ketidak sempurnaan. Narasi pameran ini akan menghadirkan pula berbincangan mengenai gender dan seksualitas, hingga upaya membentuk identitas, berpolitik, dan berdaya bagi diri mereka sendiri.

“Pameran Abhinaya Karya 2023 ini, terbagi menjadi 8 ruang dengan subtema berbeda di setiap ruangan. Ruang 1 adalah Ibu Bumi, Ruang 2 dan 3 adalah Ibu dalam Kisah Mitologi, Ruang 4 mengenai Gender dan Seksualitas, Ruang 5 Ibu dan Pusaran Politik,” ungkap Kepala Museum Sonobudoyo Setyawan Sahli, SE, MM, dalam acara seremonial pembukaan pameran, di Pendopo Timur Museum Sonobudoyo, Selasa (6/6/2023).

Selanjutnya, imbuh Setyawan, Ruang 6 yaitu Ibu dan Identitas Busana, dan ruang terakhir adalah tentang kisah Para Ibu Hari Ini. “Semoga pameran ini dapat menjadi wadah bertemunya informasi dengan masyarakat. Sekaligus menjadi wahana untuk meningkatkan minat kunjungan ke museum,” ujarnya.

Salah satu ruang pameran yang menggambarkan sosok Ibu dalam Pusaan Politik. (Tedy Kartyadi/ bernasnews)

Pembukaan pameran Abhinaya Karya 2023, dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan (Kunda Kabudayan) DIY Dian Lakshmi Pratiwi, SS, MA, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY Erlina Hidyati Sumardi, S.IP, MM, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY Ir. Srie Nurkyatsiwi, MMA, Ketua Umum Barahmus DIY Ki. Bambang Widodo, S.Pd, M.Pd. Juga beberapa tamu undangan lainnya, diantaranya beberpa pengelola museum.

“Pameran dengan tema pokok Ibu atau perempuan ini, bukan dikarenakan kepala dinasnya maupun Kepala OPD yang mendukung pameran dan hadir merupakan sosok perempuan. Seperti biasa, pameran dengan tematik merupakan bagian dari tupoksi Museum Sonobudoyo untuk pertangunggan jawab atas koleksi yang dimilikinya,” terang Dian Lakshmi Pratiwi, dalam sambutannya.

Menurut Dian, pameran kontenporer Abhinaya Karya 2023 diharapkan akan memberikan wawasan baru kepada maysarakat tentang sosok Ibu atau sosok perempuan yang sebenarnya sangat multi klasik dan dikuti secara kultural. “Kami mencoba untuk mengeksplorasi dengan menampilkan koleksi Museum Sonobudoyo. Semoga pameran ini mampu meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap museum dengan segala koleksi beserta nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya,” tandasnya. (ted)