News  

Bupati Sleman Fasilitasi Pendampingan Psikologi dan Hukum Terhadap Korban Pencabulan

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. (Foto: Istimewa)

bernasnews – Banyaknya kasus pencabulan anak di Bumi Sembada akhirnya terkuak dalam dua minggu terakhir ini. Yang terbaru terungkap adanya oknum guru SMK di Sleman yang ditahan usai melakukan tindak pencabulan terhadap muridnya di sekolah.

Menanggapi kejadian itu, Bupati Sleman Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo mengatakan telah menerjunkan tim pendampingan psikologi dan hukum untuk para korban pencabulan.

“Kita sudah terjunkan tim yang akan melakukan pendampingan psikologi dan hukum. Akan kami dampingi hingga selesai,” kata Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, dalam keterangan yang diterima, Jumat (12/5/2023).

Sejak awal kasus, Kustini menuturkan bahwa tim pendampingan telah mendampingi korban dan upaya pendampingan tersebut membuahkan hasil dimana korban akhirnya berani melaporkan tindak pencabulan kepada pihak kepolisian.

“Kami sudah sejak awal (mendampingi). Kita mendorong korban dan kita dampingi untuk melaporkan ke pihak kepolisian,” ujarnya.

Banyaknya kasus pencabulan di wilayahnya itu membuat Kustini geram. Pihaknya berharap para pelaku tersebut dapat dihukum seberat-beratnya.

Di sisi lain juga meminta pemangku kepentingan wilayah dan masyarakat sekitar untuk melakukan deteksi dini agar kejadian semacam ini tidak terulang lagi.

“Tindakan itu (pencabulan) tidak bisa ditolerir apalagi sampai dimaafkan. Pelaku harus dihukum berat agar ini bisa pelajaran untuk semuanya,” terangnya.

“Deteksi dini harus ada di tiap wilayah. Baik orang tua, lingkungan dan pemangku di wilayah itu sendiri. Jangan sampai kecolongan lagi. Dan saya minta tolong korban dijaga, jangan sampai ada diskriminasi. Masa depan mereka harus kita jaga,” pungkasnya. (lan)