Gelaran Workshop Membuat Wayang Spon Ati Guna Persiapan Menyemarakkan Malam Takbiran

Suasana workshop membuat Wayang Spon Ati dan Kardus Daur Ulang, bertempat di Masjid Kampung Cilikan, Umbulmartani, Ngemplak, Kabupaten Sleman. (Foto: Istimewa)

bernasnews – Guna persiapan menyemarakkan Malam Takbiran keliling kampung dalam rangka menyambut datangnya Idul Fitri 1444H, digelar workshop membuat Wayang Spon Ati dan Kardus Daur Ulang, bertempat di Masjid Kampung Cilikan, Umbulmartani, Ngemplak, Kabupaten Sleman, Tanggal 13-16 April 2023.

“Hari pertama acara Workshop adalah membuat, memainkan dan memamerka Wayang Spon Ati, serta musik perkusi kaleng rombeng Marcink Blak,” terang Ki Mujar Sangkerta selaku nara sumber workshop, kepada bernasnews, di sela-sela kegiatan, Kamis sore (13/4/2023).

Lanjut Ki Mujar menjelaskan, hari pertama gelaran ini diikuti oleh puluhan adik-adik usia 5-15 tahun dan Remaja Masjid Kampung Cilikan. Kegiatan selama 4 hari tersebut dilaksanakan setiap sore setelah salat Ashar sambil menunggu Takjilan Buka Puasa Bersama, yang disediakan oleh Panitya Takjil Ramadhan 1444 H, di masjid setempat.

“Tujuan diadakan workshop membuat Wayang Spon Ati dan Kardus Daur Ulang itu agar anak-anak generasi muda milenial mengenal lebih dekat, mengapresiasi dan mengembangkan wayang sebagai karya yang adiluhung warisan nenek moyang bangsa Indonesia, yang sarat dengan nilai-nilai filosofis tinggi,” ujar dalang Wayang Milehnium Wae.

Peserta workshop membuat wayang spon ati foto bersama dengan Ki Mujar Sankerta (Kanan nomor3). Foto: Istimewa.

“Juga melestarikan tradisi Takbiran keliling kampung yang sudah mulai pudar digerus zaman modernisasi,” imbuhnya.

Sore yang cukup cerah itu tampak anak-anak dan remaja serta orang tua yang ikut mengikuti berlangsungnya acara workshop terlihat sangat antusias riang gembira dan bahagia sambil mendengarkan lagu-lagu religius yang disiapkan oleh Om Firman.

“Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama Sanggar Kesenian Peranserta Institut Sankerta Indonesia Pusat Peranserta Masyarakat dengan Yayasan Kampung Literasi Masyarakat Seni Budaya (Kalimasada) Pakem, Rumah Budaya Royal House Sleman dan Muda-mudi Remaja Masjid Kampung Cilikan,” ujar Ki Mujar Sankerta. (ted)